Jakarta–PT Bank KEB Hana Indonesia (Bank KEB Hana) menggandeng Tokio Marine Insurance Indonesia (TMLI) untuk kerja sama bancassurance iPro-Link. Produk unit link ini menawarkan produk investasi sejak tahun pertama.
President Director Bank KEB Hana, Martin Lee mengatakan, kerja sama bancassurance dengan Tokio Marine Life Insurance Indonesia ini akan memberikan solusi proteksi strategis dan investasi optimal secara bersamaan. Selain itu, para nasabah Bank KEB Hana akan memiliki lebih banyak pilihan produk keuangan yang sesuai dengan risk appetite dan kebutuhan finansialnya.
“Hal ini sejalan dengan komitmen Bank KEB Hana untuk menjadi best customer-focused bank di Indonesia melalui layanan yang personal, inovasi produk dan manajemen yang solid,” ujar Martin dalam siaran pers, Selasa, 24 Januari 2017.
(Baca juga: Potensi Pasar Asuransi ASEAN Lebih Oke dari AS)
President Director PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia, Tham Chee Kong mengatakan, kerja sama bancassurance dengan Bank KEB Hana sangat penting untuk semakin memperluas pemasaran produk keuangan terbaik kepada masyarakat di Indonesia.
“Kami gembira produk iPro-Link memungkinkan jangkauan yang lebih luas terhadap masyarakat Indonesia. Melalui produk ini kami dapat membantu nasabah dalam mewujudkan stabilitas keuangan dan proteksi diri mereka secara lebih baik,”sebut Chee Kong. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More
Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More
Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More
Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More
Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More