Internasional

Kembalinya Trump ke Gedung Putih jadi Ancaman China

Jakarta – Kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) tampaknya akan membawa ‘gejolak ekonomi’, seiring rencana penerapan tarif besar-besaran, terutama terhadap China.

Dalam masa kampanyenya, Trump sendiri menjanjikan penerapan tarif yang lebih drastis, yakni 10 persen untuk semua impor ke Amerika Serikat dan 60 persen untuk barang-barang dari China.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning telah memperingatkan akan adanya ketegangan perdagangan lebih lanjut. Meski, pihaknya belum secara langsung mengenai ancaman Trump.

“Kami tidak menjawab pertanyaan hipotetis. Namun izinkan saya menegaskan kembali bahwa tidak ada pemenang dalam perang dagang, dan dunia juga tidak akan mendapat manfaat darinya,” katanya, dinukil VOA Indonesia, Selasa, 26 November 2024.

Baca juga : Donald Trump Tunjuk Chris Wright jadi Menteri Energi, Ini Sosoknya

Menurutnya, tarif apa pun yang diterapkan Trump bisa merugikan perekonomian yang bergantung pada ekspor. Di lain sisi, perang dagang AS-China yang meluas juga bisa menciptakan peluang ketegangan ekonomi tersebut.

Sementara itu, banyak negara memperoleh manfaat dari peralihan produksi dari China untuk menghindari tarif.

Menteri Perdagangan Thailand Pichai Naripthaphan mengatakan, negaranya telah menyaksikan masuknya perusahaan-perusahaan Amerika Serikat yang merelokasi pabriknya dari China.

“Kita harus bisa mengatasi persoalan ini. Saya sebenarnya melihat permasalahan ini sebagai keuntungan bagi Thailand. Saya yakin kita bisa menjadi tujuan investasi bagi setiap negara,” jelasnya.

Namun, kata dia, pendekatan tersebut memiliki risiko. Banyak negara yang meninggalkan China dan kini sangat bergantung pada ekspor ke AS, sehingga membuat mereka semakin rentan terhadap tarif Trump atau upaya untuk menindak barang-barang yang dialihkan tersebut.

Baca juga : Reaksi Negatif Pasar Saham RI saat Donald Trump Menang Pilpres AS, Ini Buktinya

Kekhawatiran ini tidak hanya dirasakan oleh mitra-mitra dagang terbesar AS. Pendiri LSM Constituency for Africa Melvin Foote mengatakan, di Afrika, di mana perdagangan dengan AS terbatas, tarif yang lebih tinggi dapat membuat akses menjadi lebih sulit.

“Jika kita berbicara tentang manufaktur, jika kita berbicara tentang produksi pertanian, seperti nanas – memasuki pasar AS akan menjadi hal yang sulit. Jadi saya tidak optimistis mengenai perdagangan AS dengan Afrika, jika kita berbicara tentang kenaikan tarif,” imbuhnya.

Analis Jayant Meno dari Institute of Southeast Asian Studies menambahkan, negara-negara yang menjadi sasaran Trump dapat mendorong munculnya perjanjian-perjanjian perdagangan baru, dan bukan meningkatkan perang tarif yang dapat merugikan negara mereka sendiri dan perekonomian global.

Menurutnya, tidak semua usulan Trump mengarah pada peningkatan proteksionisme. Trump, kata dia juga menyarankan pengurangan subsidi untuk kendaraan listrik buatan AS seperti subsidi yang diberlakukan oleh pemerintahan Biden. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

2 hours ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

8 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

9 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

9 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

10 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago