Teras BRI; Ujung tombak kredit mikro. (Foto: Budi Urtadi)
Program KUR dinilai BRI sangat mendukung bisnis perseroan yang memiliki fokus di segmen mikro. Paulus Yoga
Jakarta–PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mengklaim siap menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada bulan ini.
BRI sendiri menjadi satu-satunya bank penyalur program warisan pemerintahan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono. Program ini dipertahankan karena dinilai cukup berhasil mendukung perkembangan usaha mikro di Tanah Air.
“Launching KUR lusa sebelum 17 Agustus. Tanggal 14 (Agustus) launching, 13 Agustus perjanian kerja sama dengan Jamkrindo dan Askrindo. Fokus di empat sektor yakni pertanian, perikanan, industri dan perdagangan yang terkait,” ujar Direktur Utama BRI, Asmawi Syam di Gedung BRI, Jakarta, Rabu, 12 Agustus 2015.
Ia menambahkan, bahwa pihaknya menyiapkan anggaran Rp21 triliun untuk KUR tahun ini. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp17 triliun akan disalurkan ke segmen mikro, dan sisanya ke segmen ritel.
“Bunga 12% yang dibayar nasabah, tapi BRI terima tambahan bunga dari subsidi pemerintah. Dalam kondisi pelambatan ekonomi seperti saat ini nasabah mikro sangat tertolong KUR,” tandasnya.
Perseroan mencatat outstanding KUR mengalami penurunan dari Rp23,6 triliun pada Juni 2014, menjadi Rp13 triliun pada Juni 2015. Penurunan outstanding KUR akibat peluncuran kembali program ini yang baru bisa dilakukan pada semester dua tahun ini. (*)
@bangbulus
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More