Market Update

Kembali Masuki Zona Hijau, IHSG Menguat 0,13%

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini WIB (17/1) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali memasuki zona hijau pada level 6.696 atau menguat 0,13% dari dibuka di posisi 6.688 di awal perdagangan hari ini.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 368 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 20 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp136 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 89 saham terkoreksi, sebanyak 171 saham menguat dan sebanyak 232 saham tetap tidak berubah.

Sebelumnya, BNI Sekuritas melihat adanya peluang kenaikan IHSG masih terbuka dari candle higher high dan closed di atas 5 Day MA. Trend bearish, selama di atas 6.805. IHSG closing di atas 5 day MA (6.633) dan di bawah 6.992 (200 day MA). 

Indikator MACD bearish, stochastic oversold, candle higher high. Jika bisa di tutup harian di bawah 6.850, IHSG masih berpeluang koreksi, target 6.784, 6.715 DONE, 6.621 DONE, 6.557 DONE, 6.509. Jika Rebound di atas 6.726, peluang menuju ke level 6.766/6.838/6.953. Range breakout berada di 6.570-6.953.

“Level resistance berada di 6.726, 6.760, 6.796, 6.835 dengan support 6.662, 6.600, 6.557, 6.535, 6.509. Perkiraan range di rentang 6.640 – 6.735,” ucap Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar dalam risetnya di Jakarta, 17 Januari 2023.

Pada perdagangan kemarin (16/1), bursa regional Asia Pasifik bergerak variatif. Nikkei mengalami koreksi, sementara beberapa bursa lain mengalami kenaikan terutama di daratan China seperti SSE Composite Index dan Shenzhen Index yang mencatat penguatan signifikan. Indonesia melaporkan surplus neraca perdagangan sebesar USD3,89 miliar pada Desember 2022 yang di bawah ekspektasi.

Dari Amerika Serikat (AS), kemarin bursa AS tutup sehubungan dengan Martin Luther King Jr day. Bursa Eropa mengalami kenaikan seperti DAX Perfomance Index dan CAC 40 yang masing-masing menguat 0,31% dan 0,28%. Investor menilai prospek pertumbuhan dan inflasi berdasarkan data terbaru yang bersamaan dengan awal musim laporan kinerja perusahaan.

Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum) di Swiss adalah fokus utama untuk pasar Eropa minggu ini. Tema utama yang didiskusikan oleh para delegasi antara lain perang di Ukraina, ketidakstabilan dan ketidakpastian ekonomi, serta perubahan iklim. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

5 hours ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

11 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

12 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

12 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

13 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago