Market Update

Kembali ke Zona Hijau, IHSG Dibuka Menguat 0,41%

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB (9/3) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali memasuki zona hijau pada level 6.804 atau menguat 0,41%.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 538 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 23 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp261 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 100 saham terkoreksi, sebanyak 162 saham menguat dan sebanyak 415 saham tetap tidak berubah.

Sebelumnya, BNI Sekuritas melihat IHSG secara teknikal masih berpeluang rebound dari pola Candle Hammer pada hari ini. Trend Bearish, selama di bawah 6.815, IHSG closing di bawah 5 day MA (6.804) dan di bawah 6.959 (200 day MA).

Indikator MACD bearish, Stochastic oversold, candle hammer. Jika bisa di tutup harian di bawah 6.803-6.815, IHSG masih berpeluang koreksi, target 6.728/6.653. Jika closed di atas 6.803, peluang menuju 6.875/6.961. Range breakout berada di 6.728 – 6.889.

“Level resistance berada 6.803/6.833/6.851/6.875 dengan 6.759/6.728/6.681/6.653 Perkiraan range di rentang: 6.715 – 6.820,” ucap Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar dalam keterangan resmi di Jakarta, 9 Maret 2023.

Pada perdagangan kemarin (8/3), bursa di kawasan Asia Pasifik mencatat koreksi mengikuti sentimen negatif dari bursa AS pada malam sebelumnya. Namun, di sisi lain IHSG dan Nikkei justru mencatat kenaikan.

Sementara itu, Hang Seng mencatat penurunan terdalam sebesar 2,35%, diikuti oleh Kospi sebesar 1,28% dan indeks keyakinan konsumen Indonesia turun menjadi 122,4 per Februari 2023 dari 123 pada bulan sebelumnya.

Dari Amerika Serikat (AS), kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,18%, sementara di sisi lain S&P 500 menguat sebesar 0,14%, begitu juga dengan indeks Nasdaq yang naik sebesar 0,40%. Dow Jones melemah setelah pernyataan ketua Federal Reserve yang mengisyaratkan suku bunga yang lebih tinggi lebih lama.

Adapun, data private payroll yang lebih baik dari perkiraan pada Februari 2023 menegaskan bahwa ekonomi tetap kuat di tengah tren kenaikan suku bunga. Bursa Eropa bergerak variatif, di mana DAX Performance Index menguat 0,46% sementara CAC 40 melemah 0,20%. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas, BRI Telah Salurkan KUR Rp158,6 T per Oktober 2024

Jakarta - PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp158,60… Read More

8 mins ago

OJK Panggil dan Awasi Ketat KoinP2P, Ini Alasannya

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan tegas melaksanakan langkah-langkah pengawasan secara ketat terhadap PT… Read More

46 mins ago

149 Saham Hijau, IHSG Dibuka Menguat 0,48 Persen

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (22/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

1 hour ago

Rupiah Diprediksi akan Tembus Rp16.000 per Dolar AS

Jakarta - Rupiah berpeluang masih melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akibat ketegangan geopolitik Ukraina dan Rusia… Read More

1 hour ago

Harga Emas Antam Menggila! Sekarang Segini per Gramnya

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Jumat, 22 November… Read More

2 hours ago

IHSG Berpeluang Melemah, Simak 4 Rekomendasi Saham Berikut

Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More

3 hours ago