Jakarta – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) optimis Indonesia mampu keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah alias middle income trap di 2045. Untuk itu, diperlukan upaya dan strategi agar Indonesia dapat keluar dari negara berpendapatan menengah.
Wakil Ketua Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) Tigor M Siahaan mengatakan, bahwa industri perbankan akan terus mendorong tingkat inklusi keuangan nasional. Pasalnya, dengan layanan keuangan yang merata Indonesia diyakini dapat keluar dari negara berpendapatan menengah.
“Agar Indonesia terhindar dari middle income trap maka diperlukan layanan keuangan merata di nusantara. Ini ada peluang dan strategi. Sektor financial akan terus mendorong inklusi agar tercapai,” ujar Tigor saat pagelaran Indonesia Banking Expo (IBEX) 2019 di Jakarta, Rabu, 6 November 2019.
Di sisi lain, tambah dia, Perbanas sebagai asosiasi perbankan terus mengingatkan perbankan untuk dapat menyentuh masyarakat yang belum tersentuh oleh industri keuangan (bankable). Layanan keuangan yang belum merata, menyebabkan banyak masyarakat enggan untuk berhubungan dengan bank.
“Kami akan terus literasi keuangan. Kami juga terus menyalurkan kredit khususnya pelaku usaha kecil menengah (UKM). Karena berdasarkan kajian kami, sektor keuangan memiliki kontribusi yang besar,” ucap Tigor. (*)
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Selasa, 26 November… Read More
Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) dan Asian Development Bank (ADB) mendukung pembangunan infrastruktur… Read More
Jakarta – Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini… Read More
Jakarta - Allianz Life Indonesia dan Allianz Utama Indonesia meraih sertifikasi terkait keamanan data pribadi,… Read More
Jakarta – Kegiatan operasional Bank Indonesia ditiadakan pada hari Pemungutan Suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Rabu, 27… Read More
Jakarta - PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) sebagai brand ritel yang dikenal dengan MR.… Read More