Jakarta – Chandra Asri, perusahaan petrokimia terintegrasi di Indonesia, telah meningkatkan keberlanjutannya melalui 3D TRASARTM cooling water technology dari Nalco Water, yang memungkinkan pemantauan dilakukan dari jarak jauh secara digital dengan efektif untuk memantau penggunaan air di operasional produksi.
Sejak sistem 3D TRASAR pertama kali dipasang di pabrik Chandra Asri di Cilegon, Banten pada tahun 2015, perusahaan secara bertahap telah memindahkan pemantauan airnya ke program tersebut dan mendorong penghematan air, energi, emisi gas rumah kaca dan limbah terbesar pada tahun 2020.
Penghematan tahunan di pabrik Chandra Asri di Cilegon masing-masing mencapai 348 juta liter air; 6 juta kWh energi; 470.000 m3 air limbah dan 2.100 metrik ton CO2.
Allan Yong, Senior Vice President dan Market Head Ecolab, Asia Tenggara berharap, kemajuan yang dibuat oleh Chandra Asri akan menginspirasi perusahaan lain dan melihat bagaimana Ecolab dapat membantu pelanggan menggunakan air secara lebih efisien.
“Pertumbuhan populasi dan percepatan pembangunan di Asia membutuhkan bisnis yang dapat mengelola sumber daya dengan sangat hati-hati dan tetap fokus pada ketahanan dan operasional yang bertanggung jawab. Ecolab berkomitmen untuk membantu perusahaan seperti Chandra Asri mencapai efisiensi operasional dengan memanfaatkan 3D TRASAR untuk pengelolaan air dapat membantu mengurangi total biaya operasional, meningkatkan efisiensi dan menjaga keberlanjutan,” ujar Yong seperti dikutip Rabu, 25 Agustus 2021.
Di pabrik Chandra Asri di Cilegon, lima sistem 3D TRASAR dipasang ke fasilitas menara pendingin dan sistem dilution steam generation untuk dapat mengelola kualitas air sesuai dengan standar yang diinginkan. Di menara pendingin, teknologi ini terus memastikan adanya konsentrasi siklus yang tepat, untuk mencapai penggunaan air yang optimal. Saat digunakan dalam boiler dan penukar panas, teknologi 3D TRASAR dapat mengurangi potensi korosi dan penumpukan endapan serta membantu menjaga efisiensi energi dan integritas aset yang tinggi.
Erwin Ciputra, Presiden Direktur dan CEO Chandra Asri mengatakan, 3D TRASAR dari Nalco Water telah membantu perusahaan dalam tujuannya untuk mendorong perbaikan yang berkelanjutan.
“Kami senang dapat terus mengembangkan kemitraan kami dengan Ecolab untuk menerapkan teknologi tercanggih dan terdepan di pasar guna meningkatkan keberlanjutan dan kinerja operasional kami. Sebelum memasang 3D TRASAR, kami melakukan pengujian rutin secara manual dengan mengambil sampel air dan menganalisisnya,” katanya.
Saat ini, lanjut dia, perusahaa. dapat melakukan semua pengukuran tersebutdari jarak jauh, dan dapat memperoleh peringatan secara otomatis jika terjadi perubahan dalam sistem air yang melebihi atau jatuh di batas bawah yang telah ditentukan.
“Hal ini memungkinkan kami untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional pabrik, mengoptimalkan jejak air (water footprint) kami secara berkelanjutan, dan mendigitalisasikan kegiatan operasional sebagai bagian dari Program Transformasi Digital strategis yang kami miliki. Kami juga sedang mempertimbangkan penggunaan teknologi ini ke kompleks petrokimia kedua kami yang akan kami bangun dalam waktu yang tidak lama lagi,” tutupnya. (*)