Jakarta – Kelapa sawit Indonesia berpotensi kuasai ekonomi global. Saat ini merupakan komoditas yang amat menjanjikan guna mendukung pertumbuhan perekonomian, terutama di Indonesia. Apalagi dengan kondisi semakin menipisnya sumber minyak bumi dan gas di dunia, pasar global kini semakin membidik kelapa sawit.
Demikian diungkapkan ekonom dari Universitas Nasional sekaligus Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Ekonomi Internasional, Ferdiansyah Ali. Menurut dia, tak ada alasan Pemerintah Indonesia untuk tak berpihak pada pengembangan industri kelapa sawit nasional.
“Pasar internasional kini sadar bahwa sumber minyak bumi dan gas terus berkurang produksinya, harganya pun tak menentu. Minyak sawit menjadi salah satu sumber yang menguntungkan dari aspek kebutuhan dan harga. Nah, itu mulai di bidik sekarang dan jadi perebutan kepentingan global,” ujar Ferdiansyah.
Dia menyebutkan, prosepek perkebunan kelapa sawit harus diakui berada di Indonesia, Malaysia dan beberapa negara di Afrika. Banyak negara-negara, terutama di wilayah Eropa, yang berusaha menaruh kepentingannya di tiga kawasan penghasil kelapa sawit tadi agar ke depannya mendominasi pasar global. Apalagi kelapa sawit selain sebagai sumber energi baru, adalah bahan baku dari sekitar 50% produk pangan, kosmetik, dan kebutuhan dasar lainnya.
“Pemerintah Indonesia jangan lengah dengan kepentingan negara-negara lain di tingkat global. Kebijakan yang menguntungkan harus diberikan ke industri sawit nasional. Cadangan minyak bumi dan gas kita juga semakin berkurang, sudah saatnya menjadikan kelapa sawit sebagai basis prioritas penerimaan negara,” tutur Ferdiansyah. (Selanjutnya : Dukung industri kelapa sawit, pemerintah harus lakukan negosiasi ekonomi politik)
Page: 1 2
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More