Jakarta – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini (28/10) diprediksi masih akan menguat seiring dengan kelanjutan negosiasi kesepakatan dagang fase 1 antara AS dan Tiongkok.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra ketika dihubungi infobanknews di Jakarta. Dirinya menjelaskan, kelanjutan tersebut keduanya akan mengkonfirmasi untuk dapat bertemu di KKT Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) Chilie pada November 2019.
“Rupiah berpotensi menguat dengan sentimen positif dari kelanjutan pembahasan kesepakatan dagang fase 1 AS-Tiongkok dimana keduanya sudah mengkonfirmasi akan mengusahakan perjanjian ditandatangani di awal November di acara KTT APEC Chile,” kata Ariston di Jakarta, Senin 28 Oktober 2019.
Selain itu, penguatan rupiah juga terdorong oleh isu potensi pemangkasan suku bunga The Fed dimana pemangkasan suku bunga ini berpotensi melemahkan nilai tukar dollar AS.
Dari dalam negeri sendiri pemangkasan suku bunga acuan BI yang menjadi 5,00% juga memberikan sentimen positif ke rupiah. Ariston menilai, pemangkasan ini bisa membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga akhir tahun 2019.
“Potensi rupiah hari ini kisaran Rp13.970/US$ hingga Rp14.050/US$,” tukas Ariston.
Sebagai informasi, pada pembukaan perdagangan hari ini (28/10) Kurs Rupiah berada di level Rp14.025/US$ posisi tersebut menguat bila dibandingkan pada penutupan perdagangan Jumat kemarin (25/10) yang masih berada di level Rp14.038/US$.
Sementara, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (28/10) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.023/ US$ terlihat menguat dari posisi Rp14.064/US$ pada perdagangan Jumat kemarin (25/10). (*)
Editor: Rezkiana NP
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More