News Update

Kekhawatiran Lapangan Kerja buat Optimisme Konsumen Turun

Jakarta – Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Ryan Kiryanto memandang positif hasil survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Maret 2020 yang menunjukkan optimisme konsumen masih terjaga pada level positif. Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Maret yang tetap berada pada level optimis (IKK di atas 100), yakni 113,8. Namun angka ini lebih rendah dari IKK Februari yang mencapai 127,7.

Meski begitu, Ryan menilai menurunnya IKK bulan Maret lebih banyak dipengaruhi oleh persepsi responden terkait ketersediaan lapangan kerja setelah pandemi virus corona (COVID19) yang merebak dengan makin banyaknya pasien positif mencapai 2.273 orang, dengan yang sembuh 164 orang serta yang menjnggal dunia 198 orang menurut data per 5 April 2020, setelah survey BI dilakukan.

“Meskipun IKK masih berada di garis optimis, namun sebagian responden mulai khawatir dengan masih berlanjutnya kebijakan pembatasan jarak dalam berbagai bentuk kebijakan, yang membuat roda perekonomian nasional terganggu, ditandai oleh hilangnya pekerjaan dan penghasilan pekerja harian lepas atau buruh harian atau pekerja non formal,” jelas Ryan kepada infobanknews di Jakarta, Senin 6 April 2020.

Dirinya memandang pengeluaran konsumsi untuk 3 bulan ke depan hingga Juni 2020 masih terjaga lantaran ada peningkatan permintaan jelang bulan puasa Ramadhan dan lebaran Idul Fitri. Namun demikian, dengan kondisi keprihatinan nasional karena pandemi Covid19 juga membuat tingkat permintaan konsumsi rumah tangga tidak akan setinggi pada periode April-Juni tahun 2019 lalu.

Untuk itulah menurutnya kebijakan stimulus ekonomi utamanya untuk program Bantuan Sosial serta tunjangan sosial bagi pekerja yang kehilangan pekerjaan karena wabah covid19 harus segera dieksekusi untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus menjaga kepercayaan masyarakat bahwa pemerintah senantiasa hadir di saat dibutuhkan.

“Seraya melakukan kegiatan konsumsi, masyarakat hendaknya tetap tunduk dan patuh terhadap semua kebijakan pemerintah pusat dan daerah terkait pemutusan penularan COVID19 dengan melakukan kegiatan di rumah,” tambahnya.

Sebagai informasi, Berdasarkan survei BI, IKK pada Januari 2020 tercatat 121,7, lebih rendah dibandingkan dengan IKK Desember 2019 sebesar 126,4. Kemudian, IKK Februari 2020 terus menurun menjadi 117,7. Lalu pada Maret 2020 optimisme konsumen juga melemah menjadi 113, 8.

Seperti dikutip dari laman Bank Indonesia di Jakarta, Senin, 6 April 2020 menyebutkan, bahwa optimisme konsumen yang tertahan disebabkan oleh menurunnya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi kondisi ekonomi ke depan. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Luhut Sebut Prabowo Setuju Pembentukan Family Office, tetapi Dijegal Satu Kementerian

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto menyetujui… Read More

8 hours ago

Konflik di Timur Tengah Bikin Kacau Layanan Penerbangan, Rute Asia dan Eropa Dialihkan

Jakarta - Sejumlah maskapai penerbangan telah mengalihkan banyak penerbangan melalui Afghanistan selama sepekan terakhir untuk… Read More

8 hours ago

Korea Investment and Sekuritas Indonesia Hadirkan 11 Waran Terstruktur Terbaru

Jakarta - Korea Investment and Sekuritas Indonesia atau KIS Indonesia (KISI) mencatat hingga saat ini… Read More

8 hours ago

OJK Respons Kabar BTN Akuisisi Victoria Syariah

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa belum menerima proposal terkait wacana aksi korporasi atau… Read More

9 hours ago

Pastikan Sesuai Target, OJK Pede Kredit Perbankan 2024 Tumbuh hingga 11 Persen

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis pertumbuhan kredit perbankan hingga akhir 2024 masih sesuai target awal… Read More

10 hours ago

Menkominfo Tegur 5 E-Wallet Fasilitator Judi Online, Ada OVO & Espay

Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menegur keras perusahaan-perusahaan penyedia dompet digital… Read More

10 hours ago