News Update

Kekayaan Riduan Dirut Baru Bank Mandiri Tembus Rp126 Miliar, Ini Rinciannya

Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk kini telah memiliki nakhoda baru. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPLB), Senin, 4 Agustus 2025, bank pelat merah ini resmi menetapkan Riduan sebagai Direktur Utama (Dirut) menggantikan Darmawan Junaidi.

Penunjukan ini menjadi tonggak penting bagi perjalanan transformasi Bank Mandiri sebagai salah satu bank BUMN terbesar di Tanah Air.

Lantas, seperti apa sosok Riduan?

Riduan sendiri bukan orang baru di Bank Mandiri. Pria kelahiran Palembang, 5 November 1970 telah bergabung dengan bank berlogo pita emas ini sejak 1999.

Mengutip laman resmi Bank Mandiri, berbagai posisi strategis telah ditempatinya. Pada periode 2016-2017, dirinya menjabat sebagai Regional CEO II Bank Mandiri, yang mencakup wilayah Sumatera.

Baca juga: Riduan Jadi CEO Bank Mandiri, Wadirut Diisi Henry Panjaitan, Ini Susunan Direksi Lengkap

Lalu, pada 2017, Riduan dipercaya sebagai Senior Executive Vice President (SEVP) Middle Corporate Banking. Kariernya di bank pelat merah ini terus menanjak. 

Pada Januari 2019, Riduan diangkat sebagai Direktur Komersial Banking. Ini merupakan posisi baru yang ditujukan untuk memperkuat segmen kredit menengah.

Kekayaan Riduan

Ditilik laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara elektronik (e-LHKPN), tercatat Riduan memiliki total kekayaan sebesar Rp126.887.846.276.

Jumlah tersebut berdasarkan pelaporan per 31 Desember 2024 sebagai Direktur Corporate Banking Bank Mandiri.

Baca juga: Bank Mandiri Jembatani Purna PMI Asal Malang Jadi Wirausahawan Lewat Program Bapak Asuh

Rinciannya, aset berupa tanah dan bangunan Rp49.097.729.579, tersebar di berbagai wilayah seperti Jakarta, Kota Bekasi, Palembang hingga Karawang.

Lalu, alat transportasi dan mesin Rp 3.615.475.000. Ia mengoleksi 12 unit kendaraan yang diklaim berasal dari hasil sendiri.

Beberapa di antaranya, mobil Toyota Kijang Innova Minibus (2011) Rp135 juta, dan mobil Toyota Camry Sedan (2011) Rp140 juta.

Lalu, sepeda motor Yamaha Xeon (2011) Rp5 juta, dan mobil Toyota Alphard Minibus (2016) Rp640 juta hingga Mobil BMW X5 MINIBUS Tahun 2020 senilai Rp1,32 miliar.

Kemudian, Riduan juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp1.333.200.000, Surat berharga Rp 38.010.782.000, Kas dan setara kas Rp42.204.171.405 dan Utang Rp7.373.511.708. (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

47 mins ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

53 mins ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

2 hours ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

2 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

3 hours ago

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

4 hours ago