News Update

KEK Diharap Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Jakarta–Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengungkapkan, pemerintah akan terus mendorong pusat pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) .

Dirinya menambahkan, pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) merupakan kebijakan strategis pemerintah mempercepat pertumbuhan ekonomi, sekaligus pemerataan antardaerah.

“KEK merupakan satu kebijakan strategis pemerintah untuk pemerataan antardaerah,” ungkap Darmin pada acara “Kawasan Ekonomi Khusus: Tinta Kemerdekaan dari Pinggiran” di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa_ 1 Agustus 2017.

Dirinya menjelaskan, terdapat Tiga agenda utama KEK yaitu percepatan pembangunan terutama di luar Jawa, pengurangan kesenjangan (intra dan inter wilayah), dan daya saing ekonomi melalui nilai tambah dan rantai nilai atas bahan mentah/sumber daya alam nasional).

Darmin yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), mengungkapkan aliran dana investasi yang masuk ke KEK juga semakin tinggi.

Tercatat dari total sasaran investasi di KEK sampai dengan 2030 sebesar Rp 726 triliun, dengan sasaran penyerapan tenaga kerja 632.583 orang. Realisasi investasi hingga 30 Juni 2017 sebesar Rp 221 triliun.

Dalam pembangunanya, KEK tidak hanya digarap oleh pemerintah, tetapi juga melibatkan swasta sebagai investor. Darmin juga meminta agar semua stakeholder terus bekerja keras membangun KEK berdaya saing dan berkelanjutan.

“Kita perlu belajar bagaimana mancanegara membangun kawasan-kawasan kelas dunia mereka melalui karakter dan positioning tertentu untuk memperkuat posisi dan eksistensinya melalui branding strategy,” ujarnya.

Sejak tahun 2012, telah ditetapkan 11 wilayah KEK. Dari sebelas KEK itu, 7 diantaranya bertema manufaktur, dan 4 lainnya kepariwisataan. Dua diantaranya, KEK Sei Mangkei (industri, 2015) dan KEK Tanjung Lesung (kepariwisataan, 2015) telah beroperasi. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga 

Suheriadi

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

2 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

3 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

4 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

22 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

23 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

23 hours ago