Moneter dan Fiskal

Kejar Thailand, Prabowo Ingin Rasio Pajak Indonesia Capai 16 Persen

Jakarta – Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) Prabowo Subianto mengatakan dirinya ingin meningkatkan rasio pajak Indonesia mencapai 16 persen. Diketahui, saat ini rasio pajak sebesar 10,21 pesen di akhir tahun 2023.

Prabowo berharap Indonesia bisa menyusul Thailand, Malaysia, Vietnam dan Kamboja yang bisa mencapai rasio pajak dikisaran 16 persen.

“Thailand bisa mencapai rasio pajak 16 persen. Kalau Malaysia bisa, kalau Vietnam bisa, kalau Kamboja bisa, kenapa Indonesia tidak bisa,” ujar Prabowo dalam Mandiri Investment Forum 2024, Selasa, 5 Maret 2024.

Baca juga: Penerimaan Pajak Capai Rp149,25 Triliun, Sektor Ini Setorannya Paling Banyak

Dia pun menjelaskan bahwa untuk menaikan rasio pajak bukan semata-mata juga ikut menaikan nilai atau besaran pajak yang dipungut kepada wajib pajak, namun hanya memperlebarnya.

“Itulah pertanyaan saya kepada semua pengelola ahli ekonomi tolong jangan dalam artian kita harus menaikan pajak, tidak. Kita harus memperlebar pajaknya,” jelasnya.

Menurutnya, menaikan rasio pajak sebesar 16 persen untuk Indonesia akan bisa dicapai.

“Ini bisa dilakukan jika dari 10 persen kita bisa naikkan menjadi 16 persen seperti Thailand 6 persen dari PDB yang sebesar USD1.500 miliar itu sangat signifikan kan? Ini sekitar USD90 miliar,” katanya.

Saat ini, tambah Prabowo, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki rasio belanja pemerintah terhadap PDB terendah sekitar 15,5 persen dan rasio utang terhadap PDB juga terendah yang berada di kisaran 39 persen.

Baca juga: Hingga Januari 2024, DJP Kantongi Pajak Digital Rp17,46 Triliun

“Jadi, saat ini Indonesia berada di bawah batas wajib pinjaman sebesar 3 persen. Defisit kita terhadap PDB, saat ini kita belum mencapai angka 2 persen,” tambahnya.

Capres nomor urut 02 ini pun memproyeksikan bahwa defisit APBN hanya mencapai 2,6-2,8 persen.

“Jadi saya harus sekali lagi memuji semua pengelola ekonomi dan pengelola fiskal pada pemerintahan ini dan pemerintahan sebelumnya,” ungkapnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Siap Jadi Jawara Masa Depan

Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More

1 hour ago

KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More

2 hours ago

Bijak Manfaatkan Produk Keuangan, Ini Pesan OJK kepada Gen Z

Balikpapan - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica… Read More

2 hours ago

Jurus OJK Perluas Akses Keuangan yang Bertanggung Jawab dan Produktif di Balikpapan

Balikpapan – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin memperluas akses keuangan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan yang… Read More

3 hours ago

Rayakan HUT ke-26, Bank Mandiri Luncurkan 5 Fitur dan Layanan Digital Terbaru

Komisaris Bank Mandiri Chatib Basri dan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi saat meresmikan peluncuran… Read More

3 hours ago

BEI Catat 5 Saham Berikut Jadi Pemberat IHSG Pekan Ini

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami penurunan sebesar sebesar 2,61 persen… Read More

4 hours ago