Kejar Target KPR Non Subsidi Rp10,3 Triliun, BTN Incar Kaum Millenial

Kejar Target KPR Non Subsidi Rp10,3 Triliun, BTN Incar Kaum Millenial

Jakarta – Setelah dirilis akhir Oktober 2021 lalu, fitur Graduated Payment Mortgage pada KPR BTN Gaess for Millenial gencar disosialisasikan oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, (BTN) salah satunya lewat ajang roadshow di lima kota besar di Indonesia. Fitur Graduated Payment Mortgage (GPM) digagas Bank BTN untuk menggaet para millenial untuk membeli rumah dengan KPR BTN Gaess For Millenial, fitur tersebut memudahkan milenial karena angsurannya cenderung ringan di beberapa tahun pertama dengan perhitungan suku bunga kredit yang lebih kompetitif.

Roadshow tersebut dilakukan untuk mengejar target pencapaian penyaluran KPR Non Subsidi yang tahun ini dipatok Rp10,3 triliun. “Kami melakukan roadshow untuk melakukan pendekatan langsung ke millenial yang saat ini menjadi segmen yang paling diincar BTN, kami harapkan KPR BTN Gaess for Millenials ini dapat mendominasi 60 persen dari keseluruhan penyaluran KPR non Subsidi,” ujar Executive Vice President Nonsubsidized Mortgage & Personal Lending Division (NSLD) Bank BTN Suryanti Agustinar di Jakarta, 5 November 2021.

Untuk mengejar target tersebut, Bank BTN menggelar roadshow di Daerah Istimewa Yogyakarta, Medan, Surabaya, Bandung dan Makassar. Lima kota tersebut, menurut Suryanti,  memiliki potensi besar karena populasinya tinggi, dengan tingkat pendapatan per kapita masyarakatnya juga besar, dan tentu saja memiliki jumlah penduduk usia millenial cukup banyak.

“Kami pernah melakukan roadshow ini saat pertama kali Kpr BTN Gaess for Millenial diluncurkan ditahun 2018 di kota yang sama dan berhasil menarik animo yang tinggi, tahun ini kami harap juga demikian apalagi ekonomi sudah mulai pulih, dan sektor properti bangkit,” kata Suryanti.

Menurut Suryanti, fitur GPM yang disematkan dalam KPR BTN Gaess for Millenials sangat tepat dimanfaatkan oleh para milenial yang memiliki perencanaan keuangan matang karena fitur ini sesuai dengan kondisi finansial  dan tidak terlalu membebani kantong mereka karena pada  2 tahun pertama cicilannya ringan.

Adapun Fitur GPM yang diunggulkan antara lain suku bunga promo lebih rendah dan diperhitungkan secara berjenjang yaitu sebesar 4,75% selama 2 tahun pertama pinjaman, dibandingkan dengan KPR biasa yang menggunakan skema fix and cap (bunga naik 1% tiap tahun selama 3 tahun pertama), sehingga besar angsuran GPM lebih rendah dibanding angsuran KPR reguler pada awal masa kredit. Setelah itu, pembayaran angsuran akan meningkat secara stabil sesuai dengan asumsi kenaikan penghasilan calon debitur setiap tahunnya.

Suryanti menjelaskan keringanan cicilan yang dimaksud dengan simulasi sebagai berikut, jika milenials membeli rumah seharga Rp 500 juta dengan uang muka 5%, maka angsuran awal dengan fitur GPM, hanya perlu mencicil Rp2,8 juta per bulan. Sementara tanpa fitur GPM cicilannya akan mencapai sekitar Rp3,1 juta.

Adapun untuk dapat mengajukan aplikasi KPR BTN Gaess for Millenials dengan fitur GPM ini, nasabah harus memenuhi sejumlah syarat, diantaranya berusia 21-35 tahun, memiliki pekerjaan dan status sebagai karyawan tetap dengan penghasilan tetap.

Dengan penambahan fitur anyar pada KPR BTN Gaess For Millenial,  Suryanti  berharap Bank BTN menjadi Top of Mind para millenial ketika ingin membeli rumah. Seperti yang diketahui, Bank BTNtahun ini mengejar pertumbuhan KPR Non Subsidi di atas Rp10,3 triloun. Adapun realisasi KPR BTN Gaess For Millenial  sejak tahun 2019 sampai dengan September 2021 telah mencapai Rp15,2 triliun. (*)

Related Posts

News Update

Top News