Jakarta–Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bergerak cepat untuk mengejar target investasi tahun 2016. Salah satu langkah yang dilakukan dengan menggelar workshop untuk membangun sinergi antara tim pemasaran investasi dan tim pelayanan perizinan yang ada di PTSP Pusat BKPM.
“Sinergi ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan terhadap investor dan memaksimalkan paket kebijakan perizinan yang telah dikeluarkan pemerintah dapat dimanfaatkan investor,” ujar Kepala BKPM Franky Sibarani dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 5 Januari 2016.
Franky menyatakan, sinergi antara tim pemasaran investasi dan tim pelayanan perizinan PTSP Pusat diperlukan karena keduanya merupakan ujung tombak investasi di Indonesia, yang berhubungan dan melayani langsung investor. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu pemahaman tentang berbagai kebijakan di sektor investasi, sehingga dapat memberikan kepastian kepada investor.
“Pemerintah dalam kurun waktu setahun terakhir sudah melakukan berbagai terobosan kebijakan perizinan yang menjadikan investasi di Indonesia lebih mudah. Tim pemasaran investasi dan tim pelayanan perizinan investasi PTSP Pusat perlu mengkomunikasikan kepada investor sehingga manfaatnya benar-benar dapat dirasakan investor,” tukasnya.
Dia menjelaskan, pemerintah telah membuat terobosan layanan perizinan investasi 3 jam dengan 8 produk perizinan ditambah satu surat keterangan terkait lahan untuk memulai usaha mereka. Pemerintah, dalam hal ini BKPM dan Ditjen Bea Cukai, juga telah meluncurkan fasilitas jalur hijau untuk impor barang modal untuk proyek-proyek investasi yang sedang konstruksi.
“Pemerintah juga telah mengeluarkan paket kebijakan yang dapat mendukung investasi, antara lain PP tentang pengupahan yang memberikan kepastian formula kenaikan upah, dan insentif pajak bagi investasi sektor padat karya. Terobosan lainnya sedang dimatangkan dan diharapkan dapat segera diluncurkan sehingga daya tarik investasi kita meningkat,” ucap Franky.
Menurut data BKPM, hingga triwulan III 2015, PTSP Pusat yang diluncurkan setahun lalu, telah menerbitkan 9.600 izin. 160 izin kementerian dan lembaga telah didelegasikan kepada BKPM. Sementara, target realisasi investasi BKPM tahun 2016 sebesar Rp594,8 Triliun atau naik 14,5% dibandingkan tahun sebelumnya.
Sedangkan realisasi investasi periode Januari-September 2015 mencapai Rp400 triliun atau tumbuh 17% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. BKPM sendiri saat ini masih menghitung realisasi investasi periode Oktober-Desember 2015 dan menurut rencana akan diumumkan pada Minggu 3 Januari 2016 ini. (*) Rezkiana Nisaputra
Jakarta - UOB Indonesia memandang pentingnya literasi keuangan untuk membantu masyarakat memahami dan mengelola keuangan pribadi… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa penghapusan utang kredit usaha mikro, kecil, dan… Read More
Tangerang - PT Terang Dunia Internusa Tbk, menyiapkan sejumlah strategi khusus menghadapi pelemahan daya beli… Read More
Jakarta - Kasus yang menimpa PT Investree Radhika Jaya atau Investree menyita perhatian masyarakat, dianggap… Read More
Jakarta - Istilah open banking mengacu kepada aksesibilitas data yang semakin terbuka, memungkinkan bank untuk… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar Indonesia Knowledge Forum (IKF) 2024, di… Read More