Perbankan

Kejar Target Free Float, J Trust Bank Siap Right Issue di Semester I 2025

Jakarta – PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) mengungkapkan sejumlah rencana strategis dalam penguatan permodalan (CAR) di 2025. Salah satunya, melakukan penerbitan saham anyar dengan HMETD atau rights issue.

Planning & Performance Div Head JTrust Bank Rudyanto Gunawan menargetkan rencana right issue sendiri akan dilakukan pada 2025. 

“Kita ada rencana melakukan right issue tahun depan. Jadi kemungkinan di semester I 2025,” katanya, dalam Public Expose PT Bank JTrust Indonesia, di Jakarta, Rabu, 11 Desember 2024.

Baca juga : Kredit Tumbuh 19,22 Persen, Laba J Trust Bank jadi Rp161,22 Miliar di September 2024

Saat ini, kata dia, komposisi saham J Trust Bank yang dimiliki publik sendiri tercatat 5,23 persen atau masih berada di ambang kewajiban free float yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar 7,5 persen.

Lanjutnya, perseoran sendiri hingga kini masih menunggu audit akhir 2025 dan akan menggunakan skema right issue.

“Sepanjang harganya cocok itu mungkin bisa terpenuhi di semester I 2025 tapi tidak ada penjualan dari pemegang saham lama,” bebernya.

Menilik laporan keuangan JTrust Bank, perseroan berhasil membukukan laba bersih Rp161,22 miliar pada kuartal III 2024.

Katalis peningkatan kinerja tersebut dipicu oleh pertumbuhan kredit bruto menjadi Rp28,13 triliun dari sebelumnya Rp23,60 triliun, tumbuh 19,22 persen year on year (yoy).

Baca juga : Bentuk KUB, Bank DKI Bakal jadi Induk Bank NTT Lewat Right Issue

“Performa keuangan Perseroan dalam kondisi sangat baik didukung dengan pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga yang optimal. Kami optimis dapat mencapai target bisnis di tahun 2024,” kata Direktur Utama J Trust Bank, Ritsuo Fukadai.

Dari sisi penghimpunan dana, DPK ikut mengalami kenaikan menjadi Rp34,18 triliun dari Rp29,73 triliun atau sebesar 14,95 persen yoy pada posisi kuartal III 2024 dibandingkan kuartal III 2023.  

Sementara itu, dari sisi permodalan perseroan mampu menjaga Capital Adequacy Ratio (CAR) di 13,08 persen pada kuartal III 2024. Ke depannya, perseroan berkomitmen untuk menjaga CAR pada posisi yang sehat sehingga dapat mendukung pertumbuhan bisnis dan mengantisipasi risiko terkait. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Joseph Chan Fook Onn Mundur dari Kursi Direktur Bank OCBC NISP

Jakarta - PT Bank OCBC NISP Tbk mengumumkan pengunduran diri salah satu direkturnya, yakni Joseph… Read More

25 mins ago

Transaksi Cashless Bank Mega Syariah Naik Selama Libur Akhir Tahun 2024

Jakarta – Bank Mega Syariah mencatatkan peningkatan transaksi cashless selama periode liburan akhir tahun 2024. Peningkatan ini terlihat… Read More

8 hours ago

Dorong Investasi Asing, Bank Mandiri Promosikan Sektor IT ke Investor Hongkong

Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat daya saing Indonesia dengan mendorong investasi langsung (direct investment)… Read More

10 hours ago

Hapus Kredit Macet UMKM Dikhawatirkan Moral Hazard, Begini Kata Menko Airlangga

Jakarta – Pemerintah mulai mengeksekusi kebijakan penghapusan tagih piutang bagi nasabah UMKM. Kebijakan ini diatur dalam Peraturan… Read More

12 hours ago

Pagar Laut di Tangerang Persulit Nelayan Cari Ikan, DPR: Usut Pihak Bertanggung Jawab!

Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Riyono, menyoroti polemik mengenai pagar laut yang terbuat… Read More

12 hours ago

Usia Muda Terbelenggu Utang, Rata-rata Pinjamannya Tembus Rp9 Juta

Jakarta – Kemudahan berutang secara daring rupanya membuat kelompok generasi milenial terjerat belenggu hutang. Rerata pinjamannya… Read More

13 hours ago