News Update

Kejar Target DPK 12-15%, BTN Gaet Kliring Berjangka Indonesia

Jakarta – Untuk meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) membidik dana dari institusi atau lembaga selain dari nasabah ritel. Di tengah ancaman ketatnya likuiditas, Bank BTN aktif memikat institusi, perusahaan ataupun lembaga untuk menggunakan fasilitas layanan perbankan, termasuk giro, tabungan maupun menanamkan dananya di surat berharga atau deposito.

Salah satu perusahaan yang digaet Bank BTN adalah PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero). Sinergi antar BUMN ini dituangkan dalam bentuk Perjanjian Kerjasama atau PKS tentang Bank Penyimpan Dana Margin. Dalam kerjasama tersebut, Bank BTN wajib memberikan fasilitas penampungan dana margin, dana kliring dan dana jaminan kliring, serta pelaksanaan pembayaran penyelesaian transaksi, baik dengan menggunakan jasa perbankan elektronik (internet banking/ mobile banking) maupun regular.

“Kerjasama ini sangat strategis bagi Bank BTN karena sebagai Bank Penyimpan Dana Margin, BTN dapat menampung dana-dana yang berputar di Bursa Berjangka dengan demikian dapat meningkatkan DPK, maupun pendapatan non bunga bagi Bank BTN,” ujar Direktur Bank BTN, Oni Febriarto Rahardjo dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 27 Februari 2019.

Tidak hanya bermitra dengan KBI untuk pengelolaan dana margin, Bank BTN juga dipercaya KBI untuk kerjasama terkait pemanfaatan jasa dan produk jasa perbankan.

Pada Nota Kesepahaman yang ditandatangani kedua belah pihak, disebutkan bahwa Bank BTN juga menyediakan layanan perbankan bagi KBI dan karyawannya, pengelolaan dana operasional korporasi dalam bentuk giro maupun deposito, penyediaan fasilitas kredit/pembiayaan korporasi dalam bentuk Kredit Investasi, Kredit Modal Kerja, Kredit Sindikasi, pengelolaan dana konsumer bagi karyawan dalam bentuk Tabungan dan Deposito, penyediaan fasilitas kredit konsumer dalam bentuk Kredit Pemilikan Rumah atau Apartemen, Kredit Ringan Karyawan, Kredit Agunan Rumah dan fasilitas jasa dan layanan perbankan lainnya dalam bentuk Bank Garansi, SKBDN, LC, Cash Management System, Virtual Account, serta penyediaan Treasury Line (Treasury Product).

“Dengan kerjasama ini, kami berharap bisa mengejar target DPK yang kami patok  tahun 2019 akan tumbuh sekitar 12-15 persen year on year, sementara khusus DPK Lembaga/institusi kami targetkan bisa tumbuh dikisaran yang sama, terutama yang masuk ke giro dan deposito,” kata Oni.

Di sepanjang 2018 lalu, DPK total BTN  tercatat sekitar Rp230 triliun, sementara DPK Lembaga yang terdiri dari giro, giro FLPP dan deposito berkontribusi sekitar Rp146 triliun. Pertumbuhan DPK Lembaga tercatat mencapai sekitar 19,77 persen dibandingkan tahun 2017. DPK Lembaga yang terkumpul di giro tumbuh dari sekitar Rp49,9 miliar pada tahun 2017 menjadi sekitar Rp53,6 miliar pada tahun 2018, sementara pada periode yang sama  deposito tumbuh sekitar 9,8 persen (yoy) dari Rp71,4 miliar menjadi Rp92,4 miliar.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT KBI, Fajar Wibhiyadi menambahkan, kerjasama ini untuk meningkatkan semangat sinergi dan persaudaraan antar BUMN. Dengan adanya sinergisitas antara KBI dengan BTN menjadi Bank Penyimpan Dana Margin (BPDM) menambah jumlah sinergis BUMN KBI dengan Bank Pemerintah, sehingga akan meningkatkan kepercayaan para stakeholder dan investor di industri Perdagangan Berjangka Komoditi. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Daftar 5 Saham Pendorong IHSG Selama Sepekan

Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More

3 hours ago

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

4 hours ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

5 hours ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

16 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

18 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

19 hours ago