Ekonomi dan Bisnis

Kejar Profitabilitas, Startup Xendit PHK Karyawan

Jakarta – Aksi pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali melanda startup di Tanah Air. Terbaru, perusahaan unicorn Xendit, memangkas karyawannya untuk memaksimalkan ketahanan jangka panjang perusahaan dan fokus meningkatkan profitabilitas.

“Xendit telah melakukan penyeimbangan organisasi untuk memaksimalkan ketahanan jangka panjang perusahaan dan mendukung fokusnya pada peningkatan profitabilitas,” kata Managing Director Xendit Indonesia Mikiko Steven, dalam keterangan resmi, dikutip Senin (21/1).

Diakuinya, proses ini sulit dilakukan. Namun, perusahaan merasa perlu untuk menyelaraskan sumber daya dengan strategi bisnis, mengoptimalkan efisiensi tim dan memastikan bahwa perusahaan berada pada posisi terbaik untuk mengejar peluang pertumbuhan baru.

Baca juga: Harga Saham Anjlok, SolarEdge PHK 900 Karyawan

“Kami berterima kasih kepada semua anggota tim kami atas kontribusi mereka terhadap kesuksesan dan pertumbuhan kami sepanjang perjalanan kami,” tambahnya. 

Ia menegaskan, penyeimbangan organisasi dan tenaga kerja tidak akan berdampak pada komitmen kami untuk memberdayakan klien dan membangun solusi fintech yang inovatif. 

“Kami tetap menjadi gerbang pembayaran terkemuka di Indonesia dan Filipina, dan kami berharap dapat membangun infrastruktur pembayaran di seluruh Asia Tenggara,” pungkasnya. 

Seperti diketahui, PHK terhadap karyawan bukan kali pertama dilakukan Xendit. Pada Oktober 2022 lalu, Xendit memangkas 5 persen karyawannya di Indonesia dan Filipina.

Seperti diketahui, Xendit adalah perusahaan teknologi finansial yang menyediakan solusi pembayaran dan menyederhanakan proses pembayaran untuk bisnis di Indonesia, Filipina, dan Asia Tenggara, mulai dari UMKM, startup, e-commerce hingga perusahaan besar. 

Baca juga: Badai PHK Melonjak di 2023, Bagaimana Dengan 2024, Ini Jawabannya

Xendit memungkinkan bisnis untuk menerima pembayaran, menjalankanmarketplace dan banyak lagi, melalui platform integrasi yang mudah dan didukung oleh layanan pelanggan selama 24 jam. 

Di tengah lanskap pembayaran yang terfragmentasi di Asia Tenggara, Xendit memungkinkan bisnis untuk menerima pembayaran dari debit langsung, rekening virtual, kartu kredit dan debit, eWallet, QRIS, gerai ritel, dan cicilan online. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

AXA Mandiri Meluncurkan Produk Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera

Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More

4 hours ago

Bank NTT dan Bank Jatim Resmi Jalin Kerja Sama Pembentukan KUB

Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More

4 hours ago

Ekonomi RI Tumbuh 4,95 Persen di Kuartal III 2024, Airlangga Klaim Ungguli Singapura-Arab

Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More

6 hours ago

AXA Mandiri Hadirkan Asuransi Dwiguna untuk Bantu Orang Tua Atasi Kenaikan Biaya Pendidikan

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More

7 hours ago

Sritex Pailit, Pemerintah Diminta Fokus Berantas Impor Ilegal dan Revisi Permendag 8/2024

Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More

8 hours ago

Pemerintah Bahas Revisi PP 51 Terkait Upah Minimum Provinsi

Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyatakan pemerintah tengah membahas revisi Peraturan… Read More

8 hours ago