News Update

Kejar Posisi 5 Besar, BTN Matangkan Ekspansi Anorganik

Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Perseroan) Tbk (BTN) terus mematangkan rencana ekspansi anorganik. Selain untuk menambah produk dan layanan, langkah ekspansi anorganik tersebut juga untuk mengejar posisi 5 teratas menjadi bank dengan aset terbesar di Indonesia.

Managing Director Finance & Treasury Bank BTN Iman Nugroho Soeko, di Jakarta, Selasa, 8 Agustus 2017 mengatakan selain menargetkan masuk menjadi bank dengan posisi aset terbesar ke-5 di Indonesia, dalam rancangan jangka panjang atau hingga 2025, perseroan membidik posisi Global Playership.

Di posisi tersebut, Bank BTN ditargetkan menjadi entitas dengan bisnis yang menggarap hingga ke lingkup global, seiring dengan peningkatan permodalan sesuai persyaratan Bank Indonesia (BI). Untuk mencapai posisi itu, Bank BTN terus melakukan peningkatan serta pengembangan produk dan layanan.

“Adanya ekspansi anorganik ini juga akan meningkatkan bisnis kami terutama dari segi produk dan layanan. Sehingga dalam jangka panjang, Bank BTN dapat melayani nasabah tidak hanya di Indonesia, tapi juga di negara-negara tetangga,” ujarnya.

Pada tahun ini, Bank BTN memiliki beberapa rancangan ekspansi anorganik. Sebelum menutup 2017, Bank BTN berencana akan membentuk perusahaan patungan di bidang asuransi. Selain itu, pembentukan perusahaan manajemen investasi dan multifinance pun juga masih terus digodok perseroan.

“Rencana ekspansi ini juga menjadi strategi kami untuk meningkatkan aset dan menjadi bank dengan aset terbesar kelima di Indonesia,” tambah Managing Director Strategic, Compliance, & Risk Bank BTN Mahelan Prabantarikso.

Sementara itu, dari sisi bisnis organik, tahun ini Bank BTN juga menetapkan beberapa strategi. Di antaranya yakni penguatan bisnis inti di bidang perumahan, peningkatan low cost dan sustainable funding dengan membidik segmen emerging affluent.

Pada 2017, Bank BTN terus meningkatkan fee based income, serta membangun dan memperkuat infrastruktur digital banking, sentralisasi operasi, dan otomatisasi proses. Mahelan menyebut, perseroan juga berfokus memperkuat Good Corporate Governance dan manajemen risiko yang komprehensif. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Koruptor Bayar Mahal: Denda Damai untuk Keadilan dan Pembangunan

Oleh Budi Santoso SE. Ak. MForAccy. PGCS. CA. CFE. CPA (Aust.). QIA, Vice President ACPE Indonesia Chapter… Read More

4 mins ago

Transaksi Pakai QRIS Bakal kena PPN 12 Persen? Ini Penjelasan BI

Jakarta – Bank Indonesia (BI) memastikan bahwa transaksi menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) tidak akan dikenakan Pajak… Read More

39 mins ago

Kredit Tumbuh di Atas Industri, BCA Raup Laba Rp50,47 Triliun Jelang Tutup 2024

Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali mencatatkan kinerja keuangan yang positif hingga… Read More

45 mins ago

INDEF Ramal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Stagnan 5 Persen pada 2025, Ini Penyebabnya

Jakarta – Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025… Read More

55 mins ago

Laba Bersih Sompo Insurance Naik 35 Persen jadi Rp100,9 Miliar di November 2024

Jakarta - PT Sompo Insurance Indonesia (Sompo) mencatatkan keuangan positif menjelang akhir tahun 2024 dengan… Read More

1 hour ago

Sederet Bank Besar Asia Dikabarkan Tertarik Caplok Panin Bank, Begini Kata OJK

Jakarta – Sederet bank besar di Asia dikabarkan tertarik untuk mengakuisisi saham PT Bank Panin Tbk (PNBN).… Read More

1 hour ago