Moneter dan Fiskal

Kejar Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, Ini yang Harus Dilakukan Presiden Terpilih 2024

Jakarta – Mantan Menteri Keuangan periode 2013-2014 Chatib Basri mengatakan bahwa pemimpin Indonesia selanjutnya di 2024 harus dapat meningkatkan penerimaan pajak dan investasi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di level 6-7 persen.

Dia menjelaskan, di dalam teori perekonomi ICOR (incremental capital output ratio) atau suatu besaran yang menunjukkan besarnya tambahan kapital atau investasi baru yang dibutuhkan untuk menaikkan atau menambah satu unit output. Artinya, jika ingin mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 1 persen, maka dibutuhkan tambahan investasi terhadap Indonesia.

“Kalau ingin mendorong pertumbuhan ekonomi 1 persen butuh tambahan investasi terhadap Indonesia itu 6,8. Jadi kalau mau tumbuh 7 persen kita perlu investasi terhadap PDB 7 x 6,8 Angkanya sekitar 47 persen. Masalahnya, investasi terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) ini butuh uang, tidak bisa investasi kalau gak ada uang,” kata Chatib dalam Bank BTPN Economic Outlook 2024, Rabu 22 November 2023.

Baca juga: Bank of America Optimis Tahun Politik Tak Akan Hambat Laju Ekonomi RI

Lebih lanjut, maka diperlukan sumber pembiayaan bisa dari investor domestik atau asing. Namun, tabungan domestik (gross domestic savings) terhadap PDB masih sebesar 36 persen. Sementara kebutuhan investasi sebesar 47 persen, sehingga masih ada gap 11 persen.

“Ada gap atau kebutuhan yang uangnya gak ada dari domestik dan itu harus dari luar (asing). Itu besarnya 11 persen dari GDP atau sekitar Rp1.800 triliun tambahan kekurangan,” ungkapnya.

Untuk itu, Chatib menyebutkan bahwa opsi yang bisa dilakukan pemerintah, yakni karena ada gap tabungan domestik maka harus dibiayai melalui penanaman modal asing (PMA). Misalnya, pada PMA yag berorientasi ekspor.

“Pemerintah di 2024-2029 harus buat investasi asing masuk. Dia harus friendly sama investor. Artinya regulasi harus streamline, debirokratisasi, investment climate harus baik,” imbuhnya.

Baca juga: BI Perkirakan Ekonomi dan Inflasi Domestik Segini di 2024

Selain itu, pemerintah juga harus menaikan rasio pajak terhadap PDB sehingga bisa meningkatkan penerimaan pajak yang akan membantu pertumbuhan ekonomi.

“Maka saya ingin mengatakan siapapun yang terpilih sebagai presiden pada 2024-2029 dan ke depan harus meningkatkan penerimaan pajak agar rasio tax GDP mengalami peningkatan,” pungkas Chatib. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

7 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

9 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

10 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

12 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

17 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

18 hours ago