Kejahatan Siber Meningkat, Kenali Modus Penipuan Investasi Gaya Baru

Jakarta – Perkembangan teknologi digital yang pesat telah mendorong industri keuangan memperluas jaringan melalui aplikasi sebagai alternatif transaksi.

Namun, seiring perkembangan tersebut, kejahatan siber di industri keuangan meningkat pesat, termasuk maraknya investasi bodong, phishing, dan peretasan data pribadi.

Selain itu, Mirae Asset Sekuritas Indonesia mengungkap skema penipuan investasi baru yang mengatasnamakan instansi, menawarkan keuntungan, dan meminta sejumlah uang.

Head of Retail Business Market Development Mirae Asset, Prisa Ngadianto menyatakan, skema penipuan tersebut melibatkan pihak yang melakukan penipuan atas nama Mirae Asset Sekuritas.

Ia menjelaskan, penipuan itu dimulai dengan ajakan berinvestasi di pasar saham dan mencari dukungan suara (voting) untuk tokoh tertentu dalam kompetisi transaksi saham global fiktif.

Sehingga, untuk menjaga komitmen Mirae Asset dalam memberikan keamanan dan kenyamanan berinvestasi, perusahaan menindak tegas penipuan yang mengatasnamakan mereka dengan melaporkannya ke otoritas pasar modal dan instansi terkait.

“Kami mengingatkan nasabah dan calon nasabah terhadap maraknya penipuan di pasar modal, terutama yang mengatasnamakan Mirae Asset. Kami mengajak seluruh pihak untuk lebih teliti terhadap identitas dari pihak yang menawarkan skema investasi serta praktik transfer dana di luar Rekening Dana Nasabah (RDN) dan virtual account atas nama nasabah sendiri,” ucap Prisa dalam Media Day di Jakarta, Kamis, 17 Oktober 2024

Baca juga: Waspada Penipuan Investasi atas Nama LPS

Ia juga menegaskan bahwa Mirae Asset tidak pernah meminta pembayaran untuk berinvestasi dan tidak menjanjikan keuntungan pasti atas investasi nasabah.

Skema penipuan mengatasnamakan instansi

Prisa menjelaskan, rekening dana nasabah (RDN) mencerminkan keamanan pasar modal Indonesia, dengan nasabah dibukakan rekening bank baru atas nama sendiri di bank pilihan. Setelah rekening dibuat, nasabah dapat mentransfer dana ke RDN yang terdaftar atas namanya.

Setelah masuk, dana di RDN tersebut dapat digunakan nasabah untuk berinvestasi saham maupun reksa dana.

Untuk investasi reksa dana, nasabah juga dapat membeli produk reksa dana menggunakan dana RDN atau mentransfer dana ke rekening virtual di bank dengan nama nasabah sendiri.

Baca juga: 7 Cara Hindari Penipuan Investasi Online

Di dalam praktiknya, setelah mendapatkan kontak awal calon korban, skema penipuan memasukkan mereka ke grup pesan dan mengajak berinvestasi menggunakan aplikasi transaksi saham fiktif yang menyerupai Mirae Asset, dengan jaminan ‘rugi uang kembali. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

7 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

7 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

9 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

10 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

10 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

11 hours ago