Jakarta–Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) menilai, di 2017 tekanan terhadap inflasi akan sedikit lebih kuat meski laju inflasi di sepanjang 2016 tercatat rendah yakni 3,02% dengan inflasi bulanan di Desember 2016 sebesar 0,42%.
Wakil Ketua KEIN, Arif Budimanta mengatakan, tekanan inflasi di 2017 disebabkan oleh beberapa hal, terutama terkait dengan rencana pemerintah untuk melakukan penyesuaian data penerima subsidi listrik dan juga harga komoditas yang beberapa mulai mengalami kenaikan.
Selain itu, kata dia, ada beberapa faktor lain yang juga perlu diantisipasi oleh pemerintah. Salah satunya terkait dengan kurs yang masih berfluktuasi sesuai dengan dinamika ekonomi global sehingga dapat menyebabkan tekanan terhadap peningkatan harga barang-barang impor.
“KEIN berkeyakinan bahwa meskipun ada sedikit tekanan, akan tetapi inflasi tahun 2017 tetap akan terkendali pada tingkat yang moderat yakni sesuai dengan target APBN 2017,” ujar Arif, dalam keterangannya di Jakarta. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More