Analisis

KEIN: Tahun Politik Tidak Ganggu Stabilitas Politik dan Ekonomi

Jakarta– Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN) memperkirakan, tahun politik 2018 tidak akan berpotensi untuk mengganggu stabilitas ekonomi maupun stabilitas politik.

Hal tersebut disampaikan oleh wakil ketua KEIN, Arif Budimanta saat menghadiri acara Seminar Nasional “Mengelola Potensi Ekonomi 2018” di Hotel Ritz-Carlton Jakarta. Dirinya menyampaikan, pernyataannya tersebut merupakan hasil dari survei yang dilakukan oleh pihaknya di KEIN.

“Polarisasi politik kandidat
dan koalisi partai politik diperkirakan akan cair atau multipolar, tidak gaduh seperti Pemilihan kepala daerah (Pilkada) sebelumnya misal di DKI Jakarta,” ungkap Arif di Hotel Ritz-Carlton Jakarta, Rabu 17 Januari 2018.

Tak hanya itu, dirinya menilai bahwa pilkada tahun ini, kandidat yang maju sebagai calon kepala daerah memiliki latarbelakang yang bervariasi atau multivarian.

Arif juga menilai, isu keberpihakan kepada salah satu kaum maupun golongan (Populisme) tidak akan laku dalam kontes pilkada serentak pada tahun ini.

“Populisme sulit untuk digunakan
dengan kondisi yang multipolar
dan multivarian, jadi para kandidat tidak akan memakai cara ini lagi,” tambah Arif.

Tak hanya itu, pihaknya juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi dapat tumbuh hingga 5,7 persen pada tahun ini, angka ini tercatat lebih tinggi dari proyeksi pemerintah dalam RAPBN 2018 yang memproyeksikan angka pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen.

Dirinya menilai sektor investasi yang terus meningkat dan ekspor yang juga terus meningkat sejak kenaikan harga komoditas dan mineral menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun politik 2018 ini.

Sebagaimana diketahui, tahun 2018 merupakan tahun politik dimana terdapat 171 daerah yang akan melakukan pilkada serentak. Dalam kontestasi tersebut beberapa daerah penunjang ekonomi seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara dan Jawa Tengah juga turut serta dalam pilkada tahun ini. (*)

Suheriadi

Recent Posts

Daftar 5 Saham Pendorong IHSG Selama Sepekan

Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More

3 hours ago

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

3 hours ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

4 hours ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

16 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

17 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

19 hours ago