Jakarta–Sektor Pariwisata adalah salah satu bidang yang dibidik dalam industrialisasi oleh Pemerintah Indonesia. Oleh karena itu, dalam rangka penyusunan Roadmap Industrialisasi Sektor Pariwisata dan anggaran belanja untuk pariwisata, Kelompok Kerja (Pokja) Pariwisata Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) membahas masalah tersebut bersama Kementerian Pariwisata secara serius.
Ketua KEIN, Sutrisno Bachir mengatakan pihaknya sangat berharap sektor pariwisata ini akan mampu menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional hingga di atas 10 persen.
“KEIN berharap sektor pariwisata ini bisa menjadi sektor yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga di atas 10 persen,” kata Sutrisno Bachir dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, 21 Juni 2016.
Menurut Sutrisno, harapan itu wajar karena dirinya melihat bahwa sektor pariwisata itu memang berbeda dengan sektor industri lainnya. Hal itu karena, sektor ini melibatkan stakeholder yang banyak, dan di dalamnya bisa meliputi pengusaha pemodal besar dan kecil. Selain itu, sektor pariwisata juga mempunyai multiefek yang banyak, demikian dikatakannya dalam siaran persnya kepada media.
“Tidak banyak negara yang bisa mengandalkan sumber devisa dari sektor pariwisata. Karena itu, kami berharap agar sektor pariwisata bisa lebih cepat menggerakan ekonomi dan sekaligus mendapatkan devisa,” kata Sutrisno.
Dari hasil FGD ini, KEIN berencana akan membuat roadmap khusus sektor pariwisata hingga tahun 2045 bersama dengan Kementerian Pariwisata. Roadmap ini nantinya bukan hanya di usulkan kepada presiden, namun juga kepada parlemen sehingga apa yang dinginkan itu bisa terwujud dan industri pariwisata ini bisa menjadi andalan, jelas Sutrisno.
“Kami yakin kalau sektor pariwisata bisa menjadi sektor yang sangat kuat dalam situasi bangsa ke depan yang pasti akan banyak menemui tantangan.
Justru disektor pariwisata ini didukung oleh situasi geografis di Asia Pasifik, di kawasan Timur juga. Belum lagi potensi wisatawan dari kawasan Timur Tengah, ditambah lagi negara kita dengan mayoritas penduduknya beragama Islam. Selain itu, kita juga memiliki sumber daya alam maupun kebudayaan yang komplit,” tegasnya.
Karena itu, KEIN melihat hal tersebut sebagai sebuah tantangan bersama dan perkembangan itu harus segera dipercepat. Menurut Sutrisno, KEIN bertugas menyampaikan dan memberikan masukan roadmap tersebut kepada presiden.
“Apalagi industri pariwsata ini juga sesuai dengan program yang diarahkan Presiden Jokowi, dimana kita bisa memaksimalkan dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan memberikan lapangan pekerjaan kepada mereka yang mempunya pendidikan rendah,” pungkas Sutrisno. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More
Poin Penting Dana Indonesia meluncurkan AI Enablement Playbook untuk memandu industri menilai dan meningkatkan kesiapan… Read More