Analisis

KEIN Dorong Pemerintah Laksanakan Kebijakan Penyerapan Tenaga Kerja

Jakarta– Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) mendorong agar kebijakan ekonomi pemerintah kedepan mementingkan penciptaan lapangan pekerjaan dan penyerapan tenaga kerja.

Hal ini diungkapkan oleh wakil ketua umum KEIN Arif Budiamanta saat diskusi terkait dengan rencana perumusan upaya ”Mewujudkan Ekonomi Indonesia Berdasar Pancasila” di Kantor KEIN. Arif menilai, kebijakan penyerapan tenaga kerja juga akan mendongkrak angka pertumbuhan ekonomi.

“Karena Ekonomi kita pernah tumbuh 5 persen hingga 6 persen tapi dengan serapan elastisitas tenaga kerja yang selalu tinggi. Pada pertumbuhan ekonomi sebelum ini, pernah mencapai 400 sampai 500 ribu tenaga kerja baru pertahun, tapi sekarang hanya 200 sampai 300 ribu nah bagaiman kemudian agar paket kebijakan ekonomi itu diarahkan kesana,” ungkap Arif di Kantor KEIN Selasa 13 Febuari 2018.

Selain itu, dengan adanya digitalisasi ekonomi kedepan para pekerja diharap memiliki keahlian dan keterampilan khusus yang harus difasilitasi dan dipersiapkan oleh pemerintah.

“Apa lagi kita dihadapkan dengan digitalisasi ekonomi nah ini jangan sampai mempersempit tapi justru mempermudah dan efiseinsi dan ini harus betul-betul pendekatan sistemik pelatihannya,” jelasnya.

Dirinya beranggapan, dengan pertumbuhan ekonomi negara yang mencapai 5 persen, angka yang paling ideal untuk penyerapan tenaga kerja ialah di angka 400 ribu hingga 500 ribu pertahun, bila kondisi tersebut dipertahankan, maka pertumbuhan ekonomi akan terus meningkat. (*)

Suheriadi

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

5 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

6 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

6 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

1 day ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

1 day ago