Ilustrasi: Peredaran uang/istimewa
Jakarta – Bank Indonesia (BI) memproyeksikan kebutuhan uang tunai periode Ramadan dan Idulfitri (RAFI) 2024 mencapai Rp197,6 triliun. Nilai ini meningkat 4,65 persen dibanding realisasi tahun sebelumnya yang sebesar Rp188,8 triliun
“Proyeksi kebutuhan RAFI 2024 sebesar Rp 197,6 triliun atau meningkat 4,65 persen (yoy) dibandingkan realisasi tahun lalu Rp188,8 triliun,” dilansir dari paparan Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri, dikutip Jumat (5/4/2024).
Paparan tersebut juga merinci proyeksi kebutuhan uang tunai Lebaran di sejumlah pulau di Tanah Air. Pulau Jawa paling tinggi mencapai 60,7 persen atau sebesar Rp119,9 triliun naik 3,81 persen dibandingkan realisasi tahun lalu Rp115,4 triliun.
Baca juga: BI Buka Layanan Penukaran Uang Baru di Istora Senayan, Kuota 5.000 Orang per Hari
Disusul Pulau Sumatra, yang diprediksi mengalami kenaikan 8,2 persen untuk kebutuhan uang tunai Lebaran 2024, menjadi Rp39,8 triliun dibandingkan tahun lalu Rp36,8 triliun.
Kemudian, di Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) diprediksi naik 0,8 persen menjadi Rp 16,1 triliun dari realisasi tahun lalu yang sebesar Rp16 triliun.
Tak terkecuali di Kalimantan, yang diprediksi akan mengalami kenaikan cukup signifikan, yakni 9 persen menjadi Rp14,1 triliun, dari tahun sebelumnya Rp13 triliun.
Sedangkan kebutuhan uang baru Lebaran di Bali Nusra turun 0,6 persen menjadi Rp7,7 triliun dari realisasi tahun sebelumnya di posisi Rp7,8 triliun.
Baca juga: Bukan Main! Potensi Perputaran Uang Selama Lebaran 2024 Tembus Rp157 Triliun
Sementara dalam melayani penukaran uang baru Lebaran 2024, BI menyediakan mobil kas keliling di 449 titik yang terhubung dengan website Pintar.
Selain itu, terdapat juga di area mudik seperti rest area di Jawa, Lampung, Palembang, Medan. Penukaran juga disediakan di pelabuhan, bandara hingga stasiun.
Layanan penukaran uang tunai ini juga bisa dilakukan di perbankan nasional. Perbankan menyediakan penukaran uang di 4.264 kantor cabang. (*)
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More