Jakarta – Bank-bank milik negara (BUMN) sepertinya masih akan melakukan pinjaman kembali ke China Development Bank (CDB). Hal ini sejalan dengan pendanaan bank BUMN yang masih tinggi untuk memberikan kredit ke korporasi.
Adapun salah satu bank BUMN yang berencana untuk melakukan pinjaman ke CDB atau bank pembangunan China adalah PT Bank Negara Indonesia, Tbk (BNI). Pasalnya, perseroan banyak mendapatkan tawaran pinjaman dari bank-bank asing seperti CDB.
“Banyak tawaran ke kami dari mereka. Bahkan tak hanya CDB ada juga Bank ICBC, atau bahkan bilateral,” ujar Direktur Bisnis Korporasi BNI, Herry Sidharta, di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat, 22 April 2016.
Namun demikian, kata Herry, pihaknya belum berani menyebutkan berapa dana yang dibutuhkan dari pinjaman bank-bank asing tersebut. “Banyak yang menawarkan ke kami. Tapi kami belum tahu kebutuhannya (pinjamannya) itu,” tukasnya.
Sebagaimana diketahui, tiga bank BUMN, yakni Bank Mandiri, BRI, dan BNI telah mendapatkan pinjaman dari China Development Bank (CDB) sebesar US$3 miliar, dengan masing-masing bank mendapatkan pinjaman sebesar US$1 miliar.
“Untuk utangan CDB kemarin kita sudah terserap semua,” tutup Herry. (*)
Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More
Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More
Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More