“Di pasar modal semua investor udah restore in, dia udah perhitungkan semua berita ini. Dan itu sudah dia masukkan ke dalam kejadian-kejadian saat ini dan mulai minggu lalu. Jadi tidak berarti bukan nanti kejadian, pasar akan bergejolak? Enggak lagi,” tuturnya.
Baca juga: Pemerintahan Trump Diprediksi Bertahan 2 Tahun
Tito pun meyakini pihak AS tengah berdiskusi secara internal terkait hal ini. Sebab jika perekonomian AS membaik justru akan terganggu jika Fed Fund Rate ikut naik.
Seperti diketahui,investor kini mengantisipasi FOMC meeting tanggal 14-15 Maret nanti, di mana suku bunga AS diyakini akan naik. Kenaikan tersebut sudah banyak difaktorkan oleh pelaku pasar, seh Indeks dolar AS cenderung melemah akhir-akhir ini setelah penguatan sebelumnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More