Market Update

Kebijakan Kripto AS Diperketat, Bitcoin Migrasi ke Asia

Jakarta – Pada perdagangan hari ini (13/6) pukul 09:00 WIB Bitcoin (BTC) menguat 1,13% bergerak di kisaran USD25.880 dengan Total Market Cap pasar Aset Kripto naik tipis 0,78% menjadi USD1,05 triliun.

Meski menguat, investor nampaknya masih akan menunggu perkembangan lebih lanjut dari tindakan U.S. Securities and Exchange Commission (SEC) terhadap peningkatan peraturan industri aset kripto dan menanti serangkaian data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang juga akan dirilis minggu ini.

Berdasarkan hal itu, pasar aset kripto merespons perkembangan ini dengan kekhawatiran yang menyebabkan beberapa alternative coin (altcoin) membukukan penurunan yang signifikan bahkan beberapa turun hingga mencapai posisi terendah dari tahun 2022.

Beberapa altcoin yang terdampak signifikan diantaranya adalah Solana (SOL) menurun 23,35%, Cardano (ADA) menurun 20,84%, dan Polygon (MATIC) melemah 22,50% dalam periode 7 hari terakhir.

Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha, mengatakan bahwa berbagai peraturan dan tindakan yang dilakukan regulator AS yang membayangi pasar kripto menyebabkan pergeseran Bitcoin ke Asia, dimana Asia telah mengalami perkembangan peraturan yang positif, dimulai dengan dibukanya Hong Kong untuk pasar aset kripto di Asia pada awal Juni 2023 ini.

“Menariknya, pasokan Bitcoin yang dipegang oleh entitas di Asia meningkat sebesar 9,9% sejak  pertengahan 2022, menjadi rekor tertinggi sepanjang masa. Mulainya berbagai peraturan ramah kripto di kawasan regional dan sikap regulator AS yang memperketat industri aset kripto menjadi pendorong utama perpindahan pasokan Bitcoin ke Asia,” ucap Panji dalam risetnya di Jakarta, 13 Juni 2023.

Adapun, pergeseran itu terbukti melalui perubahan pasokan Bitcoin dari tahun ke tahun yang melacak jumlah Bitcoin yang dipegang oleh entitas regional. Menurut data analitik on-chain Glassnode, menunjukkan sejak pertengahan 2022 hingga saat ini (ytd) jumlah pasokan BTC yang dimiliki dan diperdagangkan pada entitas-entitas AS telah menurun lebih dari 11% sementara pasar Bitcoin Eropa naik sebesar 1,1%. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

5 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

7 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

7 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

9 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

14 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

16 hours ago