Ilustrasi uang rupiah. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Nilai tukar rupiah anjlok ke level terendah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunganya sebesar 5,25 persen di bulan Juli. Padahal BI sendiri sudah menaikkan suku bunganya sebanyak 100 basis points di periode Mei-Juni 2018.
Bahkan, kebijakan moneter BI yang tetap “hawkish” atau cenderung menaikkan suku bunga acuan guna membuat imbal hasil instrumen keuangan domestik tetap atraktif dan mampu menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, belum juga membantu rupiah untuk kembali ke zona hijaunya.
Asal tahu saja pada perdagangan hari ini (20/7) rupiah dibuka melemah 35 poin ke level Rp14.477 per dolar AS. Bahkan rupiah sempat terperosok hingga menembus level Rp15.545 per dolar AS pada pukul 11.18 WIB. Nilai tukar rupiah ditutup berakhir melemah 53 poin atau 0,37 persen di level Rp14.495 per dolar AS.
Baca juga: Trump Effect Masih Jadi Pemicu Pelemahan Rupiah
“Sungguh mengkhawatirkan melihat Rupiah terus tertekan walaupun BI berusaha memperketat kebijakan moneter secara agresif selama dua bulan terakhir,” ujar Research Analyst FXTM, Lukman Otunuga dalam risetnya di Jakarta, Jumat, 20 Juli 2018.
Meski BI tetap mempertahankan posisinya yang “hawkish“, namun tidak banyak membantu rupiah yang sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal. Dolar yang perkasa menjadi tema dominan di pasar di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga AS dan ketegangan dagang global yang memengaruhi sentimen.
“Karena itu, rupiah dan banyak mata uang pasar berkembang lainnya dapat semakin melemah,” ucapnya.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, saat ini para trader teknikal akan terus mengamati bagaimana pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang masih bertahan diatas level psikologisnya Rp14.000. Laju dolar AS saat ini sudah menginjak level Rp14.500 sehingga level kunci berikutnya adalah di kisaran Rp14.750. (*)
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More