Jakarta—Setelah Paket Kebijakan Ekonomi IV soal peningkatan kesejahteraan pekerja dan perluasan KUR, pemerintah kembali menerbitkan Paket Kebijakan Ekonomi V. Salah satu poin utama dalam Paket Kebijakan Ekonomi V yang menarik perhatian adalah terkait penghilangan pajak berganda.
Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, penghilangan pajak berganda akan diberlakukan untuk instrumen keuangan, yang berbentuk kontrak investasi kolektif dari dana investasi real estate. “PMK(Peraturan Menteri Keuangan)-nya akan diterbitkan minggu depan” imbuhnya.
Untuk menjalankan produk ini, pemilik real estate dengan investor harus membuat perusahaan yang sebetulnya dibuat bukan untuk melakukan kegiatan lain, melainkan hanya untuk menampung kegiatan ini saja.
“Dengan adanya fasilitas ini, instrumen KIK DIRE atau reit bisa muncul, dan Indonesia bisa menarik REIT yang selama ini dilakukan oleh perusahaan Indonesia di luar negeri ke Indonesia” pungkas Bambang. (*) Apriyani Kurniasih
Jakarta – Mahkamah Agung (MA) resmi menolak permohonan kasasi PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex… Read More
Jakarta – Rupiah diproyeksi melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terus menguat setelah data Produk… Read More
Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meralat pernyataan sebelumnya terkait dugaan korupsi dana tanggung jawab… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibuka naik 0,27 persen ke level 6.995,73… Read More
Jakarta - Setelah sempat mengalami anjlok, harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari… Read More
Oleh Budi Santoso SE. Ak. MForAccy. PGCS. CA. CFE. CPA (Aust.). QIA, Vice President ACPE Indonesia Chapter… Read More