Jokowi; Cari solusi penanggulangan asap. (Foto: Zidni Hasan)
Jakarta–Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pemerintah berupaya mengatasi kebakaran hutan melalui darat dan udara. Untuk itu, Jokowi meminta masyarakat bersabar.
“Tapi kita harus sabar, karena lahan yang terbakar sangat luas,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai menyaksikan final Piala Presiden, di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu, 19 Oktober 2015, sebagaimana dimuat dalam laman Sekretaris Kabinet RI hari ini.
Area kebakaran hutan dan lahan yang terjadi saat ini sangat luas, bahkan di luar kondisi yang normal mempersulit penanggulangan. Selain itu, kebakaran lahan sulit dipadamkan karena terjadi di lahan gambut yang bara apinya di bawah permukaan. Kemarau berkepanjangan akibat El Nino pun dinilai turut memperparah kebakaran hutan tahun ini.
Presiden Jokowi menegaskan, bahwa dirinya terus memantau perkembangan kebakaran hutan dan lahan, baik melalui laporan data lapangan, gambar citra satelit maupun foto udara. Sore kemarin misalnya, menurut Presiden, di seluruh Indonesia terdapat 942 titik, termasuk di Maluku dan Papua.
Terkait penanganan korban bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan itu, menurut Presiden Jokowi, Pemerintah melalui kementerian terkait telah mengirimkan bantuan obat-obatan ke daerah yang terkena bencana asap. “Obat-obatan 31 ton, masker total 3,5 juta. Rumah Sakit dan puskesmas dan daerah juga kita perintahkan buka 24 jam,” ujar Presiden.
Selain itu, lanjut Presiden, Pemerintah juga menyediakan rumah singgah untuk evakuasi korban disiapkan sehingga masyarakat yang terkena ISPA (infeksi Saluran Pernafasan Atas) juga turut ditangani.
Presiden meminta kepada pemerintah kabupaten, pemerintah kota, pemerintah provinsi, pemerintah pusat bersama-sama seluruh elemen masyarakat bersatu padu memadamkan kebakaran hutan dan lahan. “Saya juga meminta Panglima TNI, Kapolri, Kepala BIN untuk waspadai adanya situasi yang ingin dimanfaatkan untuk timbulkan keresahan,” papar Presiden Jokowi. (*) Paulus Yoga
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More