Jakarta – President Director PT Adhouse Clarion Events, Toerangga Putra mengungkapkan kemajuan negara Indonesia di bidang ekonomi, yang salah satunya didukung oleh jumlah populasinya yang besar, membuat Indonesia diperkirakan akan menjadi negara dengan ekonomi ketujuh terbesar di dunia pada tahun 2030 mendatang.
“Hal ini tentunya merupakan tantangan tersendiri bagi pemerintah Indonesia dalam memaksimalkan potensinya agar dapat terealisasi secara optimal,” kata Toerangga di Jakarta, Jumat, 7 Desember 2018.
Oleh sebab itu kata Toerangga, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat, salah satu strategi yang diambil oleh pemerintah adalah dengan fokus pada pembangunan infrakstruktur umum.
Di tahun 2017, anggaran infrastruktur negara meningkat hingga 18,6% dan diproyeksikan akan terus meningkat hingga mencapai 138,6 miliar dolar Amerika pada tahun 2025.
Namun tentunya, lanjut Toerangga pembangunan infrastruktur saja tidak cukup, diperlukan pembangunan dari aspek lainnya agar bisa menyeimbangkan pertumbuhan di bidang ekonomi.
Salah satu faktor yang berpengaruh adalah stabilitas keamanan publik. Dengan makin pesatnya pembangunan yang ada, warga negara Indonesia membutuhkan sistem keamanan dan keselamatan umum yang lebih terintegrasi.
Namun tugas memelihara keamanan dan menjaga ketertiban bukanlah tugas yang mudah, dan seyogyanya menjadi tanggung jawab bersama.
Oleh karenanya PT Adhouse Clarion Events bersama dengan Divisi Humas Polri dan didukung oleh beberapa Asosiasi: AISKINDO (Asosiasi Industri System Keamanan Indonesia), APTIKNAS (Asosiasi Pengusaha Teknologi Informatika Nasional), ASIS (American Society for Industrial Security), ASISINDO (Asosiasi System Integrator dan Security Indonesia), BEA (Building Engineer Association), GAPENSI (Gabungan Pelaksana Konstruksi Indonesia), IKEI (Ikatan Engineers Indonesia), dan stake holder terkalit, mencoba mengambil peran untuk menjembatani tercapainya sistem keamanan publik yang lebih aman dan sistematis melalui sebuah event yang disebut Public Safety Indonesia yang akan diadakan pada tanggal 27 Februari hingga 1 Maret 2019 mendatang, yang mencakup 3 kegiatan yaitu Police Leadership Forum and Congress, Public Safety Indonesia Conference, dan expo atau pameran.
Pameran Public Safety Indonesia yang akan berlangsung selama 3 hari ini berfokus pada infrastruktur fisik, peralatan keamanan cyber, serta layanan jasa keamanan dari perusahaan dalam dan luar negeri.
Harapan dari kegiatan adalah dapat menjadi sarana akses dan pertemuan berbagai merek terkemuka di bidang public safety dan sistem integrator domestik bagi para tamu undangan VIP dan perwakilan dari Polri.
Police Leadership Forum and Congress ini merupakan acara yang didedikasikan khusus bagi Polri, garda terdepan nasional dalam menjaga dan memelihara keamanan dan ketertiban publik.
Acara yang akan berlangsung satu hari ini akan dihadiri oleh pimpinan Polri dan pejabat kunci pemerintah Indonesia sebagai pembicara, dan para pemimpin regional Polri selaku delegasi.
“Kami berharap acara ini dapat menjadi acara tahunan di mana para pemimpin nasional dan regional dapat bertemu dan berdiskusi tentang isu-isu kunci yang berkaitan dengan keselamatan dan keamanan publik Indonesia,” jelasnya. (*)
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More