Jakarta – Kepopuleran drama korea (drakor) di Indonesia tampaknya membawa keuntungan tersendiri bagi KB Bukopin. Masuknya KB Kookmin sebagai pemegang saham baru di Bank Bukopin membuka pasar baru seperti nasabah milenial yang menggandrungi K-Drama di Indonesia.
“Tentu saja, market Korea Drama akan menjadi salah satu target market kami dan saat ini kami sedang mempersiapkannya,” jelas Helmi Fakhrudin, Operation Director KB Bukopin ketika menjawab pertanyaan media pada paparan virtualnya, Jumat, 17 Desember 2021.
Lebih jauh, Agustinus Iwan Christanto, Corporate Strategy Division Head KB Bukopin mengungkapkan saat ini nasabah indonesia-korea menjadi ceruk pasar tersendiri bagi KB Bukopin. Menurutnya, saat ini ada sekitar 2000 nasabah Korea yang ada di Indonesia.
“Kemudian, Korean Captive Market, ini adalah suatu hal yang baru dimana kami align dengan pemegang saham yang baru. Ada sekitar 2000 nasabah Korea yang ada di Indonesia, itu menjadi captive market buat kami,” jelasnya.
Meskipun demikian, Iwan menyebut KB Bukopin akan tetap fokus pada bisnis utamanya yaitu retail, khususnya pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Sektor ekonomi ini cukup menguntungkan, mengingat struktur ekonomi Indonesia yang sebagian besarnya disusun oleh UKM. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More