Perbankan

KB Bank Jajaki Pendanaan Lewat Emisi Obligasi Rp4,67 Triliun

Jakarta— KB Bank berencana untuk menerbitkan Surat Utang Senior Unsecured Notes maksimum sebesar USD300 juta atau Rp4,67 triliun (kurs: Rp15.576).

Surat utang atau obligasi ini menjadi strategi KB Bank dalam melakukan diversifikasi sumber pendanaan jangka panjang. Secara bertahap obligasi ini mengurangi ketergantungan atas pinjaman luar negeri jangka pendek

Wakil Direktur Utama KB Bank, Robby Mondong mengatakan, penerbitan obligasi ini akan dicatatkan pada Singapore Stock Exchange (SGX-ST). Pun, tunduk pada ketentuan Regulation S (Reg S) berdasarkan the US Securities Act of 1993.

“Seiring dengan terus membaiknya kinerja usaha KB Bank, penerbitan obligasi global ini menunjukkan kemandirian KB Bank dalam memperkuat struktur pendanaannya. Ini sekaligus menjadi langkah awal bagi KB Bank untuk masuk ke kancah pasar modal internasional,” katanya di Jakarta, Senin (15/10/2024).

Baca juga: Muhammadiyah Ungkap Kabar Terbaru soal Rencana Mengakuisisi KB Bank Syariah

Rencana penawaran obligasi ini bukan merupakan penawaran umum di Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal yang telah diubah dengan UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, serta peraturan pelaksanaannya.

Namun, KB Bank tetap akan tunduk dan patuh terhadap ketentuan Peraturan OJK No.17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha, dan Peraturan OJK No. 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu, apabila nilai penerbitan obligasi dan transaksi merupakan transaksi material dan transaksi afiliasi.

Pertumbuhan kredit baru mendorong pertumbuhan pendapatan bunga bersih atau net interest income KB Bank sebesar 106,43 persen.

Baca juga: Sebelum Investasi Obligasi, Kenali Dulu Jenis dan Karakteristiknya

Di sisi lain, KB Bank juga terus memperbaiki kualitas asetnya. Hal ini tercermin dari penurunan rasio kredit kurang berkualitas atau Loan at Risk (LAR) menjadi 26,86 persen dari 44,95 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.

“Penerbitan obligasi global ini juga memberikan ruang ekspansi bisnis bagi KB Bank, khususnya untuk pembiayaan-pembiayaan berbasis USD. Salah satu keunggulan kompetitif KB Bank adalah Korean Link Business yang merupakan keunikan tersendiri dalam melakukan penetrasi pasar baik untuk segmen korporasi, ritel, maupun UMKM,” pungkas Robby. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

4 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

4 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

5 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

6 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

7 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

7 hours ago