Keuangan

Kaum Milenial Dominasi Pembelian SBR012

Jakarta – Kesadaran kaum milenial untuk berinvestasi semakin tumbuh. Hal ini terlihat dari profil investor yang melakukan pemesanan surat berharga negara (SBN) SBR012-T2 dan SBR012-T4 yang dibuka sejak 19 Januari – 9 Februari 2023. Pembelinya didominasi oleh generasi milenial.

“Dari segi profesi investor, pelajar atau mahasiswa (generasi milenial) menduduki peringkat tiga besar investor SBR012-T2 dan SBR012-T4. Ini mencerminkan terus meningkatnya kesadaran generasi muda untuk berinvestasi,” kata Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Deni Ridwan, dikutip Selasa, 14 Februari 2023.

Lebih jauh dia menjelaskan, total ada 62.375 investor yang membeli SBR012-T2 dan SBR012-T4 tahun ini. Menariknya, generasi milenial menduduki peringkat pertama dari keseluruhan jumlah investor ‘pemborong’ kedua seri SBN tersebut.

“Pada SBR012-T2 generasi milenial mendominasi dengan porsi sebesar 48 persen, tetapi secara nominal masih didominasi oleh generasi X (1965 – 1979) sebesar 37,5%. Sedangkan SBR012-T4 generasi milenial mendominasi dengan porsi sebesar 59,8%, namun secara nominal masih dipimpin oleh generasi X sebesar 39,8%,” jelas Deni.

Sementara itu, jika dilihat berdasarkan profesi, investor SBR012-T2 didominasi oleh pegawai swasta sebesar 35,9%. Namun, secara nominal wiraswasta paling banyak melakukan pemesanan sebesar 41,9%.

Pun demikian dengan SBR012-T4, di mana jumlah investor masih didominasi pegawai swasta sebesar 37,7%. Hanya saja, secara nominal wiraswasta masih menguasai pemesanan sebesar 39,8%.

Kemudian berdasarkan gender, jumlah investor SBR012-T2 dan SBR012-T4 didominasi investor perempuan masing-masing sebesar 58,9% dan 52,9%. Apabila ditilik berdasarkan profesi investor, ibu rumah tangga menduduki peringkat empat besar investor SBR012-T2 dan SBR012-T4.

Animo masyarakat untuk membeli SBR012-T2 dan SBR012-T4 memang sangat tinggi. Berdasarkan pembukuan Direktorat Jenderal Pengelolaan Biaya dan Risiko Kementerian Keuangan, tercatat hasil penjualan pertama tahun ini menembus angka Rp22,18 triluin.

“Total pemesanan pembelian masing-masing sebesar Rp16,73 triliun untuk seri SBR012-T2 dan Rp5,45 triliun untuk seri SBR012-T4,” tutur Deni.

Rencananya, pemerintah akan merilis delapan seri SBN ritel sepanjang 2023. Setelah penerbitan perdana SBR012 periode 19 Januari – 9 Februari lalu, selanjutnya pemerintah kembali akan menerbitkan seri sukuk ritel SR018 yang diperdagangkan pada 3-29 Maret 2023. (*) Galih

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

12 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

12 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

13 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

14 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

15 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

15 hours ago