News Update

Kasus Suap Meikarta Muncul Kepermukaan, Saham Group Lippo Ambruk

Jakarta – Masih ingat dengan proyek Meikarta? Mega proyek group Lippo tersebut kembali ramai diperbincangkan, setelah munculnya berita OTT KPK terkait kasus suap proyek Meikarta muncul ke permukaan.

Akibat hal tersebut, saham group Lippo ambruk. Berdasarkan pantauan Infobank, Selasa, 16 Oktober 2018, hingga sesi I siang ini, harga saham group Lippo seperti PT Lippo Cikarang Tbk tercatat merosot hingga 10,47% ke Rp1.240. Padahal, pada perdagangan kemarin, saham berkode LPCK ini sudah anjlok hingga 14,77%.

Sedangkan saham PT Lippo Karawaci Tbk turun 6,21% ke Rp272. Sebelumnya pada perdagangan kemarin, saham berkode emiten LPKR itu sudah turun 2,68%.

Seperti diketahui, dalam kasus ini KPK melakukan OTT di Kabupaten Bekasi pada Minggu siang 14 Oktober 2018 hingga dini hari dan berhasil mengamankan beberapa orang dari pihak Pemerintah Kabupaten Bekasi dan swasta.

Wakil Ketua KPK, Laode M Syarief mengatakan suap yang diduga melibatkan aparat Pemerintahan Kabupaten Bekasi dan swasta ini terkait dengan izin proyek Meikarta seluas 774 hektare.

Baca juga: Jor-Joran Iklan, Proyek Meikarta Rawan Rugi

Dalam kasus suap perizinan Meikarta, KPK menetapkan sembilan orang tersangka dalam kasus tersebut. Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin dkk diduga menerima uang suap Rp7 miliar. Commitment fee yang dijanjikan Bos Lippo dkk sebesar Rp13 miliar dari proyek tersebut.

“Diduga Bupati Bekasi dkk menerima hadiah terkait pengurusan perizinan proyek pembangunan Meikarta di Kabupaten Bekasi. Diduga pemberian terkait izin-izin yang sedang diurus oleh pemilik proyek seluas total 774 hektare ini dibagi ke dalam tiga fase.” ujar Laode di Gedung KPK, Jakarta, Senin, 15 Oktober 2018.

Tim penindakan KPK dalam operasi itu sendiri menyita uang sekitar Rp1 miliar dari lokasi sebagai barang bukti dan menyegel beberapa ruang Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Selain itu KPK juga melakukan penyegelan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi.

KPK meningkatkan status penanganan perkara ke penyidikan dengan 9 orang tersangka. Empat di antaranya diduga sebagai pemberi suap yaitu Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro, Konsultan Lippo Group Taryudi dan Fitra Djaja Purnama, dan pegawai Lippo Group Henry Jasmen. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

LRT Jabodebek Catat Lonjakan Penumpang 46,9 Persen saat Libur Natal 2024

Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat kenaikan signifikan dari pengguna LRT… Read More

13 mins ago

Koruptor Bayar Mahal: Denda Damai untuk Keadilan dan Pembangunan

Oleh Budi Santoso SE. Ak. MForAccy. PGCS. CA. CFE. CPA (Aust.). QIA, Vice President ACPE Indonesia Chapter… Read More

39 mins ago

Transaksi Pakai QRIS Bakal Kena PPN 12 Persen? Ini Penjelasan BI

Jakarta – Bank Indonesia (BI) memastikan bahwa transaksi menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) tidak akan dikenakan Pajak… Read More

1 hour ago

Kredit Tumbuh di Atas Industri, BCA Raup Laba Rp50,47 Triliun Jelang Tutup 2024

Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali mencatatkan kinerja keuangan yang positif hingga… Read More

1 hour ago

INDEF Ramal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Stagnan 5 Persen pada 2025, Ini Penyebabnya

Jakarta – Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025… Read More

2 hours ago

Laba Bersih Sompo Insurance Naik 35 Persen jadi Rp100,9 Miliar di November 2024

Jakarta - PT Sompo Insurance Indonesia (Sompo) mencatatkan keuangan positif menjelang akhir tahun 2024 dengan… Read More

2 hours ago