Market Update

Kasus Pembobolan RDN, OJK Tegaskan Investigasi Masih Berjalan

Poin Penting

  • OJK menegaskan investigasi kasus pembobolan Rekening Dana Nasabah (RDN) PT Panca Global Sekuritas senilai puluhan miliar masih berlangsung.
  • Hasil penyelidikan sementara menunjukkan tidak ada gangguan atau kesalahan pada sistem IT milik Bank BCA.
  • PT Panca Global Sekuritas telah mengembalikan dana nasabah yang dicuri hacker pada 10 September 2025.

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa pihaknya masih melakukan investigasi terkait kasus pembobolan Rekening Dana Nasabah (RDN) milik PT Panca Global Sekuritas (PGS) yang mencapai nilai puluhan miliar rupiah.

“(Soal pembobolan terkait RDN bagaimana pak?) Kita pastikan investigasi,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 7 Oktober 2025.

Baca juga: RDN Dibobol, Perbanas Ajak Pelaku Keuangan Perketat Keamanan Siber

Inarno menambahkan bahwa OJK tengah menindaklanjuti proses investigasi dengan melibatkan pihak Anggota Bursa (AB) dan perbankan terkait. Namun, ia belum dapat memastikan kapan hasil investigasi tersebut bakal dirilis.

“(Kapan keluar hasil investigasinya, Pak?) Belum ter-update. (Tapi masih dalam proses?) Proses investigasi. (Terakhir katanya Pak Dian itu aman ya sebenarnya IT dari BCA sendiri?) Kita masih lihat dari AB-nya juga, perbankannya juga,” imbuhnya.

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae menyebut, regulator telah melakukan investigasi kepada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) maupun kepada PGS dan hasilnya tidak ditemukan kesalahan dalam sistem TI BBCA.

“Terkait insiden RDN telah dilakukan penelitian dan dipastikan tidak terdapat insiden pada infrastruktur IT BCA,” ujar Dian dalam kesempatan terpisah.

Baca juga: OJK Angkat Bicara soal Dugaan Pembobolan Rekening Dana Nasabah (RDN) Baru-Baru Ini

Sementara itu, dalam keterbukaan informasi BEI, PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE) sebagai induk dari PGS mengakui jumlah kerugian atas kasus tersebut tidak mencapai angka yang diberitakan.

Tertulis bahwa PGS juga telah mengembalikan dana yang dicuri hacker tersebut kepada RDN nasabah terkait pada 10 September 2025. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Dukung Pemulihan, BTN Salurkan Bantuan Rp13,17 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More

54 mins ago

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

15 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

21 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

22 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

22 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

23 hours ago