News Update

Kasus Jiwasraya Berdampak Sistemik, OJK Harus Segera di Periksa

Jakarta – Kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero) sangat berpotensi berdampak sistemik terhadap industri keuangan nasional. Oleh karena itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang berperan penting dalam izin penerbitan produk JS Safing Plan milik Jiwasraya harus segera diperiksa.

Demikian hal tersebut seperti disampaikan oleh Pengamat Asuransi Irvan Rahardjo ketika dihubungi oleh infobanknews di Jakarta. Menurutnya, bila tidak segera diselesaikan, kasus ini dapat berdampak sistemik.

“Sistemik itu ketika satu perusahaan menjual sesuatu dan tidak bisa dibayarkan sehingga berdampak ke pelaku industri lain termasuk ke industri bank,” kata Irvan di Jakarta, Kamis 9 Januari 2020.

Tercatat pada Juni 2012 lalu Jiwasraya pertama kali menerbitkan JS Saving Plan yaitu asuransi tabungan rencana dengan bunga 9 persen hingga 13 persen di bawah pengawasan OJK. Dengan begitu, Irvan berharap Kejaksaan Agung (Kejagung) dapat memeriksa nama-nama terkait.

“Yang penting OJK-nya harus diperiksa, termasuk OJK 1,” tegas Irvan.

Tercatat Jiwasraya resmi mengumumkan tak bisa membayar utang jatuh tempo sebesar Rp802 miliar dari produk saving plan pada Oktober 2018 lalu. Sejak saat itu, perusahaan juga menyetop penerbitan polis saving plan.

Sebelumnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga telah menyebut kasus Jiwasraya berpotensi sistemik. Dengan melihat kondisi yang ada sekarang ini, BPK berharap pemerintah mengambil kebijakan yang berhati-hati agar kasus seperti Jiwasraya tidak berdampak ke sektor lainnya. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

17 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

17 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

17 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

19 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

19 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

22 hours ago