Jakarta – Dalam perdagangan sore hari ini (12/1) nilai tukar rupiah ditutup melemah 5 point di level Rp14.130/US$ bila dibandingkan dari penutupan sebelumnya (11/1) di level Rp14.125/US$.
Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai, peningkatan kasus covid-19 di global masih membuat pesimisme pasar global yang mendorong pelemahan rupiah.
“Jumlah kasus global terus meningkat dan telah melampaui 90,87 juta pada 12 Januari, menurut data Universitas Johns Hopkins. Meningkatnya angka tersebut telah mendorong beberapa negara, termasuk China, untuk memperpanjang atau mengadakan lockdown,” kata Ibrahim di Jakarta, Selasa 12 Januari 2021.
Tercatat berdasarkan data kasus global, lebih dari 22,6 juta kasus berada di AS, dengan lebih dari 22.000 nyawa orang Amerika meninggal karena virus selama minggu kemarin. Meski begitu AS juga masih terus melanjutkan program vaksinasi mereka.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (12/1) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.302/US$ terlihat melemah dari posisi Rp14.225/US$ pada perdagangan kemarin (11/1). (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More
Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menargetkan jumlah agen asuransi umum mencapai 500 ribu… Read More
Jakarta – Di tengah fenomena makan tabungan alias mantab akhir-akhir ini, pertumbuhan antara ‘orang-orang tajir’… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti pentingnya peningkatan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia… Read More