Jakarta – Pada hari ini (16/2) nilai tukar rupiah terhadap dolar as dibuka pada posisi Rp13.895/US$ menguat 15 poin atau 0,11% bila dibanding dengan perdagangan kemarin (15/2) di level Rp13.910/US$.
Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra menilai, minat pasar terhadap aset berisiko terlihat masih tinggi pagi ini. Dimana indeks-indeks saham menguat.
“Minat pasar ini didukung berita positif mengenai kemajuan vaksinasi covid-19 global, menurunnya kasus baru harian covid-19, dan prospek stimulus besar pemerintah AS. Rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS hari ini,” kata Ariston di Jakarta, Selasa 16 Febuari 2021.
Sebagai informasi saja, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, hingga Senin (15/2) terdapat penambahan 6.462 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Angka tersebut cukup melandai mengingat rekor penambahan tertinggi kasua covid-19 di Indonesia sempat menyentuh angka 13 ribu.
Sementara itu dari dalam negeri, selain kasus baru harian covid-19 yang juga menurun tambah Ariston, surplus neraca perdagangan Indonesia bulan Januari hingga US$1,96 miliar juga bisa membantu penguatan rupiah hari ini.
“Potensi pergerakan rupiah berada pada kisaran Rp13.850/US$ hingga Rp13.980/US$,” tukas Ariston. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) pada hari ini (18/11) telah melangsungkan Rapat… Read More
Dukung Akses Telekomunikasi danInformasi, IIF Salurkan Kredit SindikasiRp500 miliar. PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF)bekerja sama… Read More
Jakarta - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) resmi menjual salah satu kepemilikan aset propertinya, yakni… Read More
Jakarta - Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (kode saham: BBNI) menempati posisi penting… Read More
Jakarta – Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) menyebutkan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai… Read More
Jakarta – Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menyampaikan sejumlah saran kebijakan agar Indonesia keluar… Read More