Jakarta–Ancaman keamanan terhadap perangkat mobile dalam beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan baik dalam hal jumlah maupun kecanggihan. Di satu sisi, para hacker juga semakin giat mencari cara untuk membajak perangkat digital untuk mendapatkan Bitcoin atau untuk mengelabui pemilik perangkat agar memberikan informasi mengenai identitas pribadi serta rekening bank mereka.
Meskipun sistem operasi mobile menyediakan pengembang aplikasi dengan fitur keamanan yang signifikan, hacker tetap saja bisa mengeksploitasi installed base perangkat Android dan iOS, dengan menggunakan beraneka macam vektor infeksi untuk menempatkan malware.Tanpa adanya software keamanan di perangkat mobile, pengguna rentan terhadap ancaman ini dan banyak lainnya.
Oleh karena itu, Kaspersky Lab dan WISeKey baru-baru ini mengumumkan peluncuran aplikasi edisi cyber-resilience, WISeID Kaspersky Lab Security. Aplikasi ini mengintegrasikan teknologi terbaik dari kedua perusahaan keamanan siber dan menawarkan saluran komunikasi serta transaksi online yang lebih aman dan dapat diandalkan oleh pemilik perangkat mobile.
Aplikasi WISeID Kaspersky Lab Security edisi cyber-resilience ini mengamankan data pribadi pemilik perangkat mobile seperti username dan password, nomor kartu kredit dan PIN akses di dalam sebuah agenda untuk data-data pribadi. Selain itu juga menciptakan identitas yang dapat diandalkan ketika melakukan aktivitas online sementara data-data itu sendiri tetap terlindungi dalam lemari besi berbasis cloud yang dapat terjamin keamanannya.
Di dalam aplikasi ini terdapat Kaspersky Mobile Security SDK yaitu sebuah solusi yang tangguh dan sudah terbukti dapat melindungi perangkat mobile dari ancaman keamanan. Disertakannya solusi SDK di aplikasi ini memberikan fitur keamanan yang canggih seperti perlindungan terhadap web & jaringan, perlindungan perangkat dan deteksi ancaman di smartphone, dan menawarkan pengguna keamanan berlapis yang efektif untuk pertahanan diri.
Keuntungan lain yang juga bisa didapatkan pemilik perangkat diantaranya aplikasi ini menciptakan password yang kuat, menyimpan password dalam lemari besi yang dienkripsi, dan melakukan sinkronisasi data secara aman antara komputer dan perangkat di beberapa platform, menggunakan penyimpanan awan yang terjamin keamanannya. Lemari besi ini hanya dapat dibuka dengan Master Password dan/atau pola yang ditetapkan, dengan perlindungan tambahan yang disediakan melalui otentikasi pengenalan wajah. WISeID sendiri dapat diakses secara online.(*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More