News Update

Kartu Kredit OCBC NISP Sasar Segmen High Affluent

Jakarta–PT Bank OCBC NISP Tbk meluncurkan Kartu Kredit OCBC NISP Voyage untuk memperdalam penetrasi ke segmen nasabah high affluent.

“Kartu Kredit Voyage adalah kartu unggulan kami yang dapat memberikan berbagai layanan concierge premium tanpa batas yang berkaitan dengan travel dan lifestyle sebagai langkah inovasii perbankan yang belum pernah ada sebelumnya,” tukas Unsecured Loan Division Head Bank OCBC NISP, Meri Ui di Jakarta, Kamis, 19 Januari 2017.

Ia menambahkan, keistimewan produk tersebut merupakan kartu kredit metal pertama di Indonesia yang terbuat dari bahan duralumin, sebuah material yang sangat ringan, dibalut dengan tampilan yang elegan dan menawan.

Sementara layanan yang ditawarkan perseroan melalui Kartu Kredit Voyage ini seperti pengaturan perjalanan hingga penyediaan pembelian berbagai kebutuhan retail. Selain itu pemegang kartu ini dapat menikmati voyage miles yang bisa ditukarkan dengan tiket perjalanan pada full-service ataupun budget airlines sepanjang tahun tanpa mengenal black out date & expiry date untuk berbagai destinasi.

“Bank OCBC NISP memahami saat ini kalangan high affluent ini cenderung identik dengan kehidupan yang sibuk dan aktif, sehingga memerlukan fitur kartu kredit yang dapat memberikan kemudahan dalam memenuhi kebutuhannya,” sambung Head of Individual Customer Solutions Bank OCBC NISP, Ka Jit. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

ISEI Ajak Percepat Hilirisasi Perikanan untuk Dorong Ekonomi

Jakarta – Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) mendorong percepatan hilirisasi sektor perikanan lewat investasi dan… Read More

33 mins ago

SRO Luncurkan Sejumlah Program Demi Gaet Investor Perempuan

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, dari total jumlah investor pasar modal… Read More

16 hours ago

Negosiasi Tarif Indonesia-AS, Ini Pengaruhnya ke Pasar Modal

Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, sebelumnya telah menetapkan kebijakan tarif resiprokal terhadap… Read More

16 hours ago

APBN Hanya Sanggup Danai 12,3 Persen Kebutuhan Iklim, Pemerintah Akui Fiskal Terbatas

Jakarta – Kapasitas ruang fiskal APBN masih sangat terbatas dalam mendanai berbagai proyek transisi energi… Read More

18 hours ago

53 Persen Perusahaan di Indonesia Belum Pakai AI, Helios dan AWS Ungkap Alasannya

Jakarta - Tahun 2024 lalu, perusahaan akuntansi multiglobal, menemukan data bahwa 53 persen pemimpin perusahaan… Read More

18 hours ago

Laba BTPN Syariah Tumbuh 18 Persen jadi Rp311 Miliar di Kuartal I 2025

Jakarta - PT Bank BTPN Syariah Tbk mencatatkan kinerja yang solid pada kuartal I 2025… Read More

19 hours ago