Jakarta – Kartu kredit Indonesia telah resmi diluncurkan oleh pemerintah dan Bank Indonesia. Kartu kredit dengan logo Gerbang Pembayaran Nasional atau GPN ini disebut dapat menjadi potensial bisnis bagi Indonesia di masa depan, karena semua transaksi pembayaran kartu akan masuk ke domestik atau tidak lagi lari ke luar negeri.
Hal ini disampaikan oleh Praja Karna, VP Card Payment Digital PT. Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa), secara virtual, dikutip 9 Mei 2023. Kendati demikian, menurut Praja, pemerintah Indonesia juga perlu memikirkan transaksi pembayaran bagi wisatawan asing.
“Tapi kalau saya berbincang dengan bank-bank di daerah, mereka sangat antusias untuk beralih ke kartu kredit pemerintah daerah ini, karena dapat meminimalisasi fraud dari pihak internal maupun pihak luar. Jadi saya bilang ini sangat berharga bagi masyarakat Indonesia,” kata Praja, Senin, 8 Mei 2023.
Sementara itu, Heru Perwito, Direktur Bisnis Artajasa menyebut, nantinya dalam kartu kredit Indonesia, Artajasa berperan sebagai perusahaan switching yang menghubungkan antara bank acquiring dengan bank issuing. Di samping itu, Artajasa juga menyediakan layanan bagi issuer yang bernama Third Party Processing, yakni layanan yang menyediakan infrastruktur untuk pemrosesan kartu kredit.
“Kami tidak hanya menyediakan sistem, tapi jaringan, network, data center dan daily operation. Solusi yang ditawarkan Artajasa, cukup end-to-end,” tambah Heru. (*) Ayu Utami
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More