Keuangan

Kartu Kredit Honest Bebaskan Biaya Admin hingga Rp9,2 Miliar

Jakarta – Tingginya angka Kredit Macet atau Non-Performing Loans (NPL) mencerminkan tantangan finansial yang dihadapi masyarakat Indonesia saat ini. Apalagi, per Oktober 2024, OJK menyebut bahwa angka kredit macet menembus Rp723,1 miliar

Melihat kondisi ini, perusahaan pembiayaan Honest menetapkan standar baru dalam penggunaan kredit. Mereka membuat program yang memotivasi penggunanya untuk berkomitmen dalam penggunaan kartu kredit yang bertanggung jawab.

Direktur Utama Honest Dharu Estiningrum mengungkapkan, sebagai pemain baru yang membawa nilai transparansi ke dunia kartu kredit, Honest menawarkan sejumlah keunggulan.

Di antaranya, bebas biaya tahunan dan biaya admin (layanan) transparan yang diinformasikan secara jelas kepada pengguna. Selain itu, reward program di mana biaya administrasi dibebaskan untuk pengguna yang disiplin dan membayar seluruh tagihan tepat waktu. 

Baca juga : Bank Mandiri Gandeng HDCI Perluas Bisnis Kartu Kredit

Kami percaya bahwa transparansi dan fairness adalah kunci untuk membangun kebiasaan keuangan yang baik dan bertanggungjawab di antara pengguna kami,” katanya, dikutip Kamis, 23 Januari 2025.

Khusus program reward, sejak 2023 telah berhasil mengembalikan biaya admin sebesar total Rp9,2 miliar kepada para pengguna yang telah menunjukkan disiplin dan tanggung jawab keuangannya (dengan membayar tagihan Honest secara penuh dan tepat waktu).

Siapkan Ramadan 2025

Menyambut Ramadan 2025, Honest merencanakan pengembalian biaya admin yang lebih besar bagi pengguna.

Langkah ini bertujuan untuk membantu pengguna mengatur keuangan dengan lebih cerdas, sehingga mereka dapat lebih fokus pada kebutuhan utama selama Ramadan tanpa beban biaya tambahan.

Baca juga : AEON Credit: Paylater Bukan Pesaing Kartu Kredit

“Di tengah daya beli masyarakat yang melemah, Honest tetap hadir menjadi opsi pembayaran yang adil dan transparan bagi penggunanya. Alih-alih dianggap menjerumuskan, kami berharap kartu kredit Honest justru membantu pengguna meraih tujuan mereka, sekaligus memperkuat kebiasaan finansial yang sehat,” tutup Dharu.

“Dengan pendekatan yang berfokus pada fairness, transparansi, dan edukasi finansial, Honest membuktikan bahwa kartu kredit dapat menjadi alat untuk membangun kebiasaan keuangan yang positif,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Dukung Pemulihan, BTN Salurkan Bantuan Rp13,17 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More

4 hours ago

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

18 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

24 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

1 day ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

1 day ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

1 day ago