Jakarta– Kebijakan pelaporan transaksi nasabah kartu kredit yang mulai diimplementasikan akhir Mei lalu diklaim tidak berpengaruh banyak pada bisnis kartu kredit PT Bank CIMB Niaga, Tbk. Execuitve Vice President Head of Retail Banking Product CIMB Niaga, Budiman Tandjung mengatakan, setiap bulan pembukaan kartu kredit baru justru bisa mencapai 25 ribu hingga 30 ribu lembar.
“Kita gak terlalu, retail sales kita malah tumbuh, transaksi malah naik dibanding April,” kata Budiman di Jakarta 9 Juni 2016. Budiman mengatakan saat ini posisi bisnis kartu kredit CIMB Niaga sudah nomer tiga terbesar dalam industri dengan jumlah kartu 2,1 juta.
Ke depan Perseroan akan makin inovatif dengan produk kartu kredit untuk menjaring nasabah baru. Perseroan sudah menyiapkan produk wave and go, yaitu produk kartu kredit dengan maksimal transaksi Rp500.000 dan bisa digunakan dengan mudah tanpa menggesek cukup menempelkan pada EDC.
Sementara soal pelaporan menurutnya pihaknya sudah menyerahkan laporan pada Direktorat Jenderal Pajak, dan belum ada koreksi dari pihak terkait.
“Udah di submit, tapi mungkin karena data banyak belum ada feedback lagi dari mereka,” tambahnya.(*)
Editor : Apriyani K
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More
Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More
Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More
Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More