Jakarta – Kapitalisasi pasar saham syariah di Indonesia telah mencapai Rp3.372,2 triliun pada Juni 2021. Angka tersebut setara dengan 47,32% dari total kapitalisasi indeks harga saham Indonesia.
Demikian disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat menghadiri webinar Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Menurutnya, sektor pasar modal syariah merupakan bagian penting dari pengembangan keuangan syariah.
“Sektor pasar modal syariah adalah bagian yang penting dari keuangan syariah dan juga menunjukkan perkembangan yang cukup baik,” kata Sri Mulyani di Jakarta, Kamis 15 Juli 2021.
Meski begitu, menurutnya kapitalisasi aset sukuk korporasi dan reksa dana syariah di Indonesia masih rendah hingga Juni 2021. Dimana untuk posisi outstanding sukuk korporasi tercatat hanya senilai Rp32,54 triliun dengan market share 7,44%. Sementara itu untuk reksa dana syariah nilainya sebsar Rp39,75 triliun dengan market share 7,28%.
“Tentu diharapkan pengembangan bisa terus berlanjut. Untuk itu diperlukan pengembangan pasar modal syariah dengan meningkatkan kedalaman instrumen pasar dan literasi keuangan syariah,” pungkas Sri Mulyani. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) menggandeng holding BUMN pangan ID FOOD dalam pelaksanaan program… Read More
Jakarta – STAR Asset Management (STAR AM) mengajak investor memanfaatkan peluang saat ini untuk berinvestasi… Read More
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More
Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More
Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More
Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More