Pasar Modal

Kapitalisasi Pasar Modal RI Kalah dari Negara Tetangga, Ini yang Akan Dilakukan OJK

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti potensi pasar modal Indonesia masih relatif kecil, di mana nilai kapitalisasi pasar baru mencapai 46 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar yang membandingkan dengan negara-negara ASEAN tertentu lainnya yang kapitalisasi pasar sahamnya telah mampu terealisasi lebih dari 100 persen.

Baca juga: Ini 3 Catatan Penting Wapres Ma’ruf Amin untuk Pasar Modal Indonesia

“Meski menggembirakan, tapi jika ditinjau dari potensi masih relatif kecil. Nilai market kapitalisasi pasar modal Indonesia baru 46 persen (PDB) dibandingkan negara-negara ASEAN tertentu yang sudah lebih dari 100 persen,” ucap Mahendra dalam Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, 2 Januari 2023.

Selain itu, Mahendra pun menyoroti jumlah investor atau single investor identification (SID) baru mencapai 6,4 persen dari penduduk usia produktif di Indonesia.

Melihat hal itu, OJK akan terus memaksimalkan potensi domestik melalui percepatan penyelesaian pemeriksaan dan pengaturan sanksi terintegrasi untuk lembaga jasa keuangan.

“Hal penting lain memberikan perlindungan ke investor dan masyarakat di antaranya dengan pengawasan perilaku jasa keuangan atau market conduct,” imbuhnya.

Baca juga: Bos OJK Beberkan Capaian Pasar Modal Sepanjang 2023

Mahendra menambahkan bahwa, seluruh anomali unusual market activity (UMA), termasuk pergerakan harga saham yang tidak normal akan dikaji, dianalisis dan dipantau ketat, sehingga menjamin tidak terjadi pelanggaran aturan yang berlaku.

“Semua perusahaan pelaku pasar dan industri harus mematuhi tanpa pengecualian. Semua proses yang kami lalukan secara reguler kami laporkan ke publik sebagai bentuk keterbukaan dan akutabilitas OJK,” tegas Mahendra. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Evelyn Halim, Dirut SG Finance, Raih Penghargaan Top CEO 2024

Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More

7 hours ago

Bos Sompo Insurance Ungkap Tantangan Industri Asuransi Sepanjang 2024

Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More

8 hours ago

BSI: Keuangan Syariah Nasional Berpotensi Tembus Rp3.430 Triliun di 2025

Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More

9 hours ago

Begini Respons Sompo Insurance soal Program Asuransi Wajib TPL

Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More

10 hours ago

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

10 hours ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

10 hours ago