Kapasitas Pabrik Naik, Penjualan KLIN Melonjak 50%

Jakarta – Emiten produk kebersihan, PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN) mencatatkan penjualan sebesar Rp3,5 miliar di lima bulan pertama 2023. Angka itu mengalami kenaikan Rp1,1 miliar, atau 50% year on year (yoy) ketimbang pencapaian Mei 2022.

Kenaikan penjualan tersebut salah satunya ditopang oleh peningkatan kapasitas produksi. Pasca perluasan pabrik pada akhir 2022 lalu, kapasitas produksi KLIN mengalami peningkatan hingga lima kali lipat dari tahun sebelumnya. Saat ini, kapasitas produksi KLIN mencapai 125 ribu unit per bulan.

Tahun ini KLIN membidik penjualan sebesar Rp18 miliar. Untuk merealisasikan target tersebut, KLIN terus memperkuat pasar domestik sebagai target utama. Perseroan memperluas kerjasama dengan distributor lokal. Selain itu, perseroan juga memperkuat penetrasi ke pasar ekspor. Awal Juni lalu, KLIN melakukan ekspor perdana ke Malaysia. Kemudian pada 21 Juni 2023, perseroan mengirim 17 ribu unit lobby duster senilai Rp400 juta ke Italia. Ekspor ke Italia adalah yang kedua kalinya, setelah yang pertama pada Februari 2023 lalu.

Secara keseluruhan, KLIN memproyeksikan nilai penjualan ekspor di tahun ini bisa mencapai Rp3 miliar. Sejauh ini, produk Klinko sudah diekspor ke sejumlah negara, seperti Italia, Singapura, Brasil, Yunani, Korea Selatan, Mautitius, Oman, Amerika Serikat, dan Malaysia.

Ketertarikan masyarakat global dalam menggunakan green product juga menjadi peluang bagi KLIN. Perseroan optimis produknya akan diminati oleh pasar global dan dapat terus memperluas tujuan ekspor.

Direktur Utama PT Klinko Karya Imaji Tbk, Anggun Satriya Supanji, mengatakan, KLIN adalah pioneer manufaktor alat kebersihan daur ulang di Indonesia. KLIN memanfaatkan benang daur ulang hingga 90% untuk keseluruhan material produknya.

“Produk alat kebersihan Klinko menggunakan material daur ulang limbah tekstil sebagai unsur utama yang memiliki daya serap tinggi sehingga mempercepat dan mempermudah kegiatan membersihkan rumah. Kami yakin kualitas produk kami mampu menembus pasar internasional, terutama dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dunia akan produk yang eco-friendly,” terang Anggun usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) KLIN, Jumat, 23 Juni 2023.

Sebagai tambahan, KLIN menyatakan komitmen untuk menyerap limbah tekstil di Indonesia. Pada 2019, industri tekstil Indonesia menghasilkan 2,3 juta ton limbah. Dari jumlah tersebut, baru sekitar 300 ribu ton, atau setara 13% saja yang dapat didaur ulang. Pada 2030, limbah tekstil Indonesia diperkirakan bisa menjadi 3,5 juta ton. KLIN berkomitmen untuk turut berpartisipasi aktif dalam meningkatkan angka daur ulang limbah tekstil di Tanah Air. Saat ini KLIN mampu mengolah rata-rata 8 ton limbah tekstil per bulan. (*) Ari Astriawan

Irawati

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

16 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

16 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

16 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

18 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

18 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

21 hours ago