Jakarta – PT Pos Indonesia (Kantor Pos) menjadi salah satu mitra Kementerian Sosial dalam menyalurkan bantuan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak Covid-19. Ketika diundang oleh KPCPEN, SPV Sales dan Marketing Bisnis Jasa Keuangan PT. Pos Indonesia, Haris Husein mengungkapkan, Kantor Pos memiliki 3 alur distribusi untuk menyalurkan bantuan sosial tunai.
“Kita lakukan dengan 3 channel. Pertama, penyaluran kita lakukan di kantor pos. Kemudian, kita juga datang ke lokasi dimana banyak Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Disitu, kita bekerja sama dengan Pemda dan memanfaatkan lokasi seperti balai desa, kantor kelurahan, kantor kecamatan, dan sekolah-sekolah yang saat ini tutup,” jelas Haris Husein dalam diskusi virtual melalui kanal YouTube Lawan Covid19 ID, Rabu, 3 Januari 2020.
Kemudian, alur distribusi ketiga adalah dengan mengantarkan langsung ke setiap rumah penerima bantuan. Jalur pengiriman langsung ini dikhususkan kepada masyarakat lansia, sakit, dan disabilitas.
Lebih jauh, Haris mengungkapkan bahwa Kantor Pos selalu berkoordinasi dengan Kemensos untuk melakukan evaluasi dan pelaporan penyaluran bantuan. Menurutnya, ada beberapa bantuan yang tidak bisa disalurkan dengan berbagai alasan, seperti penerima yang sudah meninggal, atau penerima sudah menerima bantuan yang lain.
“Karena ini amanah dari pemerintah, dalam penyalurannya kami juga memikirkan soal akuntabilitas karena pada akhirnya kami harus bisa mempertanggungjawabkan penyaluran ini,” tutup Haris. (*) Evan Yulian Philaret
Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More
Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More
Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More
Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More
Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More